KOMPAS.com - Jauh di pedesaan Transylvania, Rumania terletak sebuah tambang garam kuno bernama Salina Turdan yang sudah ada sejak lebih dari dua ribu tahun lalu.
Saat ini, Salina Turda justru berubah 180 derajat menjadi tempat pariwisata turis. Tak kurang dari ribuan pengunjung datang menuruni poros vertikal Salina Turda untuk bermain mini golf, bowling, dan melihat keindahan danau bawah tanah.
Selain sebagai tambang garam, Salina Turda dulunya pernah menjadi pusat penyembuhan orang berpenyakit paru-paru.
Fotografer asal Inggris, Richard John Seymour baru-baru ini mengunjungi Salina Turda untuk mendokumentasikan pemandangan yang mengubah manusia.
"Memotret tempat ini adalah sebuah tantangan, bukan semata-mata karena skalanya. Tapi lebih ke manusia yang diletakkan dalam sebuah perspektif dan perbedaan antara alam dan buatan manusia sangatlah buram," ucap Richard.
Tambang Salina Turda telah mengisi pundi-pundi harta Raja Hungaria dan Kaisar Hadsburg terutama selama abad 13 ketika garam lebih berharga daripada emas dan membuat penderitaan bagi masyarakat lokal selama berabad-abad.
Sejak aktivitas tambang ditutup pada 1932, Salina Turda sudah banyak memakan korban. Setelah ditutup, Salina Turda dijadikan tempat perlindungan selama Perang Dunia (PD) II dan bahkan pernah juga menjadi pusat penyimpanan persediaan keju.