Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Over Supply" Mengancam Simatupang

Kompas.com - 21/10/2015, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati sub-sektor perkantoran di koridor Simatupang masih memperlihatkan hasil positif hingga kuartal III-2015, namun dalam dua tahun ke depan kinerjanya diperkirakan merosot seiring banyaknya pasokan ketimbang permintaan atau "over supply".

CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, memaparkan, potensi penurunan terlihat dari total pasokan hingga 2017 mendatang sebanyak 1 juta meter persegi. Sementara tingkat permintaan tidak dapat mengimbangi, yakni hanya 60 persen. 

"Pasokan baru yang akan masuk pasar menyisakan ruang-ruang kosong sebanyak 40 persen dari total luas 1 juta meter persegi. Dipicu oleh komitmen penyewa yang baru mencapai 60 persen," tutur Hendra kepada Kompas.com, Rabu (21/10/2015). 

Hal tersebut, kata Hendra, dimungkinkan karena kondisi ekonomi masih belum pasti, dan nilai tukar Rupiah pun belum stabil. Banyak perusahaan di sektor minyak, dan gas yang sebelumnya menjadi pangsa pasar dan penyewa utama terpaksa mengurungkan ekspansi, bahkan ada beberapa yang relokasi ke gedung perkantoran dengan harga lebih murah di luar koridor Simatupang.

puriampera pratama Puriampera Pratama tetap melakukan aktifitas pembangunan perkantoran AD Premier dan penjualan kepada calon penyewa.
Alhasil, para penyewa gedung-gedung perkantoran lebih banyak yang bergerak di bidang perbankan, asuransi, jasa, dan consumer goods. Itu pun jumlahnya terbatas, karena eksekusi aksi ekspansi masih menunggu situasi ekonomi pulih kembali.

Karena itu, Direktur PT Intiland Development Tbk., Utama Gondokusumo, sangat antusias menyambut kesediaan Citibank menjadi penyewa utama gedung perkantoran yang dikembangkannya, South Quarter.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau