CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, memaparkan, potensi penurunan terlihat dari total pasokan hingga 2017 mendatang sebanyak 1 juta meter persegi. Sementara tingkat permintaan tidak dapat mengimbangi, yakni hanya 60 persen.
"Pasokan baru yang akan masuk pasar menyisakan ruang-ruang kosong sebanyak 40 persen dari total luas 1 juta meter persegi. Dipicu oleh komitmen penyewa yang baru mencapai 60 persen," tutur Hendra kepada Kompas.com, Rabu (21/10/2015).
Hal tersebut, kata Hendra, dimungkinkan karena kondisi ekonomi masih belum pasti, dan nilai tukar Rupiah pun belum stabil. Banyak perusahaan di sektor minyak, dan gas yang sebelumnya menjadi pangsa pasar dan penyewa utama terpaksa mengurungkan ekspansi, bahkan ada beberapa yang relokasi ke gedung perkantoran dengan harga lebih murah di luar koridor Simatupang.
Karena itu, Direktur PT Intiland Development Tbk., Utama Gondokusumo, sangat antusias menyambut kesediaan Citibank menjadi penyewa utama gedung perkantoran yang dikembangkannya, South Quarter.
"Ini adalah sejarah bagi kami. Di saat situasi tidak memungkinkan, perkantoran kami justru menjadi pilihan perusahaan finansial multinasional seperti Citibank," ujar Utama.
Citibank mengokupasi 10 lantai dari total 20 lantai seluas 41.000 meter persegi Tower B South Quarter. Perkantoran terpadu South Quarter merupakan pengembangan seluas 7,2 hektar milik PT Intiland Development Tbk. Lokasinya yang dilewati akses jalan tol ke bandara internasional Soekarno-Hatta, dan jalur Mass Rapud Transit (MRT), menjadi pertimbangan lain Citibank untuk menyewanya.
Adapun harga sewa Tower B saat ini menembus angka 24 dollar AS per meter persegi per bulan atau dipatok Rp 290.000 per meter persegi per bulan di luar biaya servis Rp 55.000 per meter persegi per bulan. Biaya servis ini tidak termasuk listrik.
"Untuk office strata Tower A, harga jual perdana dipatok Rp 22 juta per meter persegi. Di pasar sekunder diperdagangkan sekitar Rp 27 juta per meter persegi hingga Rp 40 juta per meter persegi," tandas Hendra.
Harga perkantoran sewa (asking rents), menurut Hendra saat ini memang terhitung tinggi berada pada level Rp 250.000-Rp 350.000 per meter persegi. Namun, bila pra-komitmen penyewa hanya mencapai 60 persen, harga sewa akan tertekan. Akibatnya, banyak pemilik gedung yang justru memilih memangkas harga sewa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.