Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Perkawinan Bisnis Indonesia-Hongkong Terjadi di Serpong

Kompas.com - 29/10/2014, 11:10 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibarat perempuan muda berparas cantik, itulah Indonesia. Keberadaannya memikat banyak investor asing, terutama investor properti asal negara-negara Asia Pasifik, misalnya Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, dan Singapura.

Ketertarikan tersebut bukan tanpa sebab, tentunya. Tak lain adalah pertumbuhan ekonomi yang positif di atas lima persen, demografi yang dikuasai kalangan muda produktif, proyeksi meningkatnya pendapatan per kapita hingga 15.000 dollar AS pada 2025 mendatang, serta melesatnya jumlah kalangan menengah dengan daya beli tinggi. Siapa yang tak tergiur dengan semua "kemolekan" tersebut?

Salah satu investor asing yang terpincut membenamkan dananya di Indonesia adalah Hongkong Land. Mereka menggandeng Sinarmas Land Group membentuk usaha patungan PT Bumi Parama Wisesa untuk menggarap mixed residential, NavaPark, di Serpong, Tangerang Selatan.

Executive Director Hongkong Land, Robert Wong, mengatakan, Indonesia sangat menarik untuk investasi. Pertumbuhan ekonomi stabil, iklim bisnis juga menarik dan kondisi keamanan kondusif.

"Kerjasama dengan Sinarmas Land merupakan proyek dengan lahan terbesar yang kami lakukan. Kami berharap dapat berkontribusi konstelasi bisnis properti di Indonesia," jelas Robert, Selasa (28/10/2014).

Hal senada dikatakan CEO Residential Sinarmas Land Group Heri Hendarta. Menurut dia, kerjasama dengan Hongkong Land merupakan persekutuan bisnis strategis yang menguntungkan.

"Reputasi Hongkong Land tidak diragukan di kawasan Asia Pasifik. Di Indonesia mereka telah membangun perkantoran komersial. Jadi, ini merupakan sebuah kebanggaan bisa bekerja sama dengan mereka," ujar Heri.

Adapun nilai investasi untuk merealisasikan megaproyek tersebut, menurut Marketing and Support Service Head PT Bumi Parama Wisesa, Yanto Suryawan, sekitar Rp 4 triliun sampai Rp 5 triliun.

"Komposisi permodalan masing-masing 51 persen Sinarmas Land dan 49 persen Hongkong Land," ujar Yanto.

Yanto menuturkan NavaPark akan mencakup residensial tapak sebanyak tiga klaster yang masing-masing berisi 230 unit, apartemen strata 3.000-4.000 unit, dan fasilitas lainnya.

"Harga perumahan kami tawarkan mulai dari Rp 5 miliar hingga Rp 9 miliar per unit untuk klaster perdana Lancewood," tambah Yanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau