Pertumbuhan bisnis properti selama dua tahun terakhir memang cukup drastis dan terbilang menanjak. Setidaknya hal itu yang disampaikan oleh Ali Hanafia Lijaya, Direktur dan Member Broker Century 21 Pertiwi pada diskusi bertema "Prospek Bisnis Properti di Era Pemerintahan Baru, Peluang dan Tantangan" di gedung Ciputra World 1, Jakarta, Kamis (4/9/2014).
"Pertumbuhan harga properti di Jakarta dalam kurun 2012-2013 mencapai 200-300 persen. Harga naik gila-gilaan, berbanding lurus dengan unit yang terjual," ujar Ali.
Optimisme pun muncul seiring terpilihnya pasangan Jokowi-JK di pilpres kemarin. Rasa optimistis itu didasari oleh beberapa kebijakan Jokowi-JK yang dinilai akan menguntungkan masyarakat. Janji mereka untuk mau bekerja juga mampu meningkatkan investor asing berbisnis di Indonesia.
"Kebijakan-kebijakan pemerintah nanti haruslah mampu menimbulkan kepercayaan dunia asing agar mau berinvestasi di Indonesia," kata Ali.
Besarnya peluang investor asing menancapkan kukunya di Indonesia membuat khawatir para investor lokal. Terkait hal itu, Ali menganggapnya sebagai hal positif bagi bisnis properti di Indonesia. Menurut dia, kehadiran investor asing akan mampu membuat investor lokal menjadi tidak manja dan memiliki daya saing kuat.
Keterlibatan investor asing di era pemerintahan Jokowi-JK dinilai akan menghilangkan segala macam hal buruk seperti birokrasi berbelit dan pungutan liar yang sering terjadi dimana-mana.
"Saya rasa Jokowi-JK akan memangkas semua regulasi yang mempersulit dan menghambat," pungkas Ali.
Pada akhirnya, Ali berharap dengan besarnya investasi asing yang masuk akan menggerakkan roda perekonomian lebih cepat. Seluruh sektor bisnis, termasuk bisnis properti, pun akan bergerak kencang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.