Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Kompas.com - 25/04/2024, 08:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Muhdany Yusuf Laksono

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah memasak, apakah Anda sering membuang sisa minyak atau lemak ke dalam saluran pembuangan wastafel?

Umumnya, perilaku ini dilakukan demi kenyamanan dan kecepatan saat membersihkan dapur.

Namun jika Anda masih tetap melakukannya sampai saat ini, maka segera hentikan kebiasaan buruk tersebut.

Meskipun terlihat aman, cara ini bisa merusak pipa pembuangan wastafel Anda dalam jangka panjang.

Baca juga: Ingat! Jangan Letakkan 5 Benda Ini Di Bawah Wastafel

Saluran air memang dirancang untuk membuang air limbah. Sementara minyak dan lemak sisa memasak memiliki komposisi yang jauh berbeda dengan air.

Jadi, jika terus membuangnya ke saluran pembuangan, Anda secara tidak sengaja akan mengundang banyak masalah pipa ke rumah.

Pasalnya, lemak dan minyak biasanya terdiri dari asam lemak, gliserol, dan berbagai senyawa organik kompleks lainnya.

Senyawa ini bersifat sangat kental. Itulah sebabnya mengapa minyak dan lemak terasa sangat lengket saat disentuh.

Jika Anda menuangkannya ke saluran pembuangan, bahan-bahan tersebut akan menempel di sepanjang dinding bagian dalam pipa karena sifat lengketnya.

Baca juga: Perhatian, Kompor dan Wastafel Tak Boleh Bersebelahan, Ini Alasannya

Seiring waktu, endapan tersebut akan menumpuk dan menghalangi aliran air yang melewati saluran pembuangan.

Anda bisa menghadapi berbagai masalah seperti bau busuk dan meluapnya air dari pipa saluran pembuangan di wastafel.

Tapi itu bukan satu-satunya masalah yang perlu Anda khawatirkan. Dalam kebanyakan kasus, air yang Anda gunakan di rumah mengandung zat terlarut seperti kalsium dan magnesium.

Zat tersebut bereaksi dengan asam lemak yang ada dalam timbunan lemak sehingga membentuk zat seperti sabun lilin yang dikenal sebagai “fatbergs”.

Fatbergs akan menyumbat dan menimbulkan korosi pada saluran pipa pembuangan dan bisa menjadi gangguan bagi sistem perpipaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com