Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermitra dengan Berlin, Jakarta Bahas Pengembangan Smart City

Kompas.com - 08/03/2021, 13:37 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Pemerintah Negara Bagian Berlin menggarap program kemitraan “Smart Change" untuk mendukung pembangunan berkelanjutan 2030.

Program kemitraan Smart Change ini didanai oleh Uni Eropa untuk mengembangkan pembangunan perkotaan melalui hubungan kota kemitraan.

"Kemitraan ini mendukung Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 melalui
percepatan transformasi digital dan transformasi City 4.0 di Jakarta," kata Direktur Jakarta Smart City Yudhistira Nugraha dalam keterangannya, Senin (08/03/2021).

Baca juga: Pulau Jawa Dominasi Proyek Smart City Sebesar 60 Persen

Yudhistira menjelaskan agenda pertama program ini yaitu seri dialog para pemangku kepentingan (Multi-Stakeholder Dialogue/MSD) yang telah diselenggarakan pada Rabu, 3 Maret 2021 hingga Kamis 4 Maret 2021.

MSD adalah program inisiatif dua tahun untuk pertukaran praktis antara para ahli dan pemungkin kota cerdas (smart city).

Hal ini bertujuan untuk membantu pembuatan kebijakan bagi Jakarta yang berkelanjutan.

Seri dialog pertama berlangsung pada 3-4 Maret 2021 dengan topik Kota Cerdas dan
Inovasi Perkotaan dalam Mendukung Komite Kota Cerdas Jakarta.

"Dialog ini menghadirkan para pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta, akademisi dan masyarakat sipil," lanjutnya.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei DarussalamVincent Piket menambahkan, Uni Eropa dengan senang hati mendukung program kemitraan antara Jakarta dan Berlin untuk Inovasi Cerdas.

Kemitraan ini dapat meningkatkan praktik tata kelola kota dan pelayanan kepada masyarakat di Jakarta yang mendukung tercapainya kualitas hidup masyarakat yang berkelanjutan.

"Membuat kota yang Cerdas dan Berkelanjutan termasuk kedalamnya mempromosikan peran perempuan dan memastikan mereka memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial” kata Vincent.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau