Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zaha Hadid Rancang "Smart City" di Moskow

Kompas.com - 14/11/2018, 14:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Moskow berencana membuat sebuah kawasan baru di sekitar ibu kota. Populasi Moskow saat ini mencapai 2,4 juta orang, dan akan meningkat sekitar 30 persen dalam 20 tahun mendatang.

Untuk itu, pemerintah setempat memandang perlu adanya perluasan wilayah guna menampung jumlah penduduk yang diprediksi akan semakin bertambah.

Daerah yang disebut Rublyovo-Arkhangelskoye ini digadang-gadang akan menjadi smart city atau kota pintar yang berkelanjutan.

Distrik baru ini dirancang untuk mereduksi kepadatan tersebut tanpa mengurangi jumlah penduduk.

Pemerintah setempat juga menggandeng firma arsitekt terkenal, Zaha Hadid yang bekerja sama dengan Pride Architects.

Wilayah ini akan difungsikan sebagai kawasan perkantoran, residensial, dan pusat kegiatan budaya.

Wilayah ini akan difungsikan sebagai kawasan perkantoran, residensial, dan pusat kegiatan budaya. Flying Architecture Wilayah ini akan difungsikan sebagai kawasan perkantoran, residensial, dan pusat kegiatan budaya.
Nantinya, Rublyovo-Arkhangelskoye mampu menampung sekitar 66.500 orang, dan menyediakan 800.000 meter persegi ruang perkantoran baru.

Wilayah urban ini berada di sebelah barat ibu kota Rusia, dan dibangun di atas lahan seluas 460 hektar.

Rublyovo-Arkhangelskoye juga akan terhubung ke Moskow dengan sistem transportasi kereta cepat.

Pemerintah setempat akan membangun jalur kereta sepanjang 19 kilometer untuk mengakomoasi kebutuhan warga.

"Kami mengembangakan desain yang berorientasi pada masyarakat kota untuk saling terhubung," ujar project director Zaha Hadid Architect (ZHA), Christos Passas.

Daerah yang disebut Rublyovo-Arkhangelskoye ini digadang-gadang akan menjadi smart city atau kota pintar yang berkelanjutan.Flying Architecture Daerah yang disebut Rublyovo-Arkhangelskoye ini digadang-gadang akan menjadi smart city atau kota pintar yang berkelanjutan.
Saat membuat gambaran besar kawasan ini, ZHA dan Pride Architecs menyimpulkan bahwa membangun komunitas, desain yang ramah lingkungan, serta akses ke alam sekitar merupakan kunci berhasilnya suatu kawasan.

Untuk itu, pihak ZHA telah mengusulkan pembangunan secara bertahap, sehingga penduduk bisa menyesuaikan kehidupan mereka dengan perkembangan teknologi yang digunakan di distrik ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com