Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Hanya 10 Persen, Pengusaha Mal Kibarkan Bendera Putih

Kompas.com - 22/09/2020, 16:33 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan hari sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid II atau PSBB Pengetatan diberlakukan pada Senin (14/9/2020), tingkat kunjungan pusat perbelanjaan di Jakarta mengalami penurunan signifikan.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan, tingkat kunjungan anjlok sekitar 50 persen jika dibandingkan dengan saat PSBB Transisi.

"Jadi tingkat kunjungan sekarang hanya tinggal sekitar 10 persen hingga 20 persen saja," ujar Alphonzus kepada Kompas.com, Selasa (22/9/2020).

Baca juga: Pengusaha Pusat Belanja Pastikan Akan Mematuhi PSBB Pengetatan

Menurut Alphonzus, hampir semua pusat belanja anggota APPBI, khususnya di Jakarta yang harus memenuhi kapasitas 50 persen yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengalami penurunan tingkat kunjungan.

Kondisi aktual AEON Mall BSD City, Selasa (22/9/2020).Pratama Faizal Kondisi aktual AEON Mall BSD City, Selasa (22/9/2020).
Mal Kota Kasablanka, AEON Mall BSD City, Pondok Indah Mall, Mal Taman Anggrek, Kuningan City, Senayan City, Plaza Senayan, dalam kondisi aktual pada hari ini Selasa (22/9/2020) juga terlihat sepi.

Oleh karena itu, APPBI berharap PSBB kali ini tidak berkepanjangan yang pada gilirannya berdampak pada perekonomian masyarakat.

Baca juga: Asosiasi Pusat Belanja Kantongi Protokol Kesehatan dari Kemenkes

Namun ternyata, apa hendak dikata, jumlah kasus positif Covid-19 tidak kunjung turun sehingga PSBB kali ini diproyeksikan berlangsung lama.

Kondisi Mal Kota Kasablanka pada Selasa (22/9/2020), atau delapan hari sejak PSBB kedua diberlakukan.M Faris Kondisi Mal Kota Kasablanka pada Selasa (22/9/2020), atau delapan hari sejak PSBB kedua diberlakukan.
Sejumlah strategi dan siasat untuk tetap dapat bertahan, seperti efisiensi di seluruh aspek, tidak lagi bisa dilakukan.

Terlebih lagi, kerugian yang diderita sejak PSBB pertama dan PSBB Transisi yang mencapai sekitar Rp 12 triliun, belum bisa ditutupi.

"Kami sudah lebih dari enam bulan melakukan efisiensi. Saat ini sudah tidak ada lagi yang bisa diefisiensikan lagi," cetus Alphonzus.

Baca juga: Mal Milik Pakuwon Group Tetap Buka

Sebagian besar pengelola (pemilik) dari total 296 pusat belanja anggota APPBI juga tercatat tidak lagi memiliki dana cadangan untuk bisa bertahan.

Kondisi aktual AEON Mall BSD City, Selasa (22/9/2020).Pratama Faizal Kondisi aktual AEON Mall BSD City, Selasa (22/9/2020).
"Mayoritas sudah kehabisan dana cadangan, oleh karenanya APPBI sangat memerlukan bantuan pemerintah secepatnya," kata Alphonzus.

Untuk diketahui, selama PSBB Pengetatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan pasar dan pusat perbelanjaan di Jakarta tetap beroperasi, namun dengan ketentuan khusus.

Ketentuan tersebut adalah penerapan batas kapasitas paling banyak 50 persen pengunjung yang berada dalam lokasi pada waktu bersamaan.

Restoran, rumah makan, dan kafe di dalam pusat perbelanjaan hanya boleh menerima pesan antar atau bawa pulang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com