JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga Senin (31/8/2020) mencapai Rp 8,71 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai 85.712 unit rumah.
Dengan demikian, total penyaluran dana dari tahun 2010-2020 mencapai Rp 53,08 triliun untuk membiayai 741.3114 unit rumah.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Permahan Rakyat (PUPR) Arief Sabaruddin hingga Senin, sebanyak 213.773 calon debitur sudah mengakses aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan alias SiKasep.
Baca juga: Jumat Ini, Realisasi Penyaluran FLPP Capai Rp 8,54 Triliun
Dari jumlah tersebut, sebanyak 86.377 calon debitur sudah dinyatakan lolos subsidi checking. Sementara 11.422 calon debitur sudah masuk dalam proses verifikasi bank pelaksana FLPP.
"Sebanyak 262 lainnya telah masuk dalam proses pengajuan dana FLPP," kata Arief dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Guna meningkatkan layanan aplikasi perumahan, PPDPP Kementerian PUPR melaksanakan IT Security Assessment (ITSA) dan implementasi digital signature bersama Badan Siber Sandi Negara (BSSN).
Dalam kegiatan ini, BSSN telah melakukan ITSA terhadap tiga aplikasi yang dimiliki oleh PPDPP, yaitu SiKasep, SiKumbang dan website portal PPDPP.
Tak hanya itu, PPDPP juga melaksanakan perjanjian kerja sama dengan Badan Sertifikasi Elektronik (BSrE) dalam rangka penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE).
Baca juga: Subsidi FLPP Masih Tetap Dianggarkan hingga Tahun 2021
Dengan adanya perjanjian ini, maka PPDPP mengelola teknologi a sign time secara mandiri yang bertujuan agar proses digital signature dapat diimplementasikan pada sistem layanan yang diberikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.