Pembangunan Rumah Rp 200 Miliar di Parung Panjang Terus Berlanjut

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat sektor properti mengalami tantangan lebih berat. Setelah perlambatan yang terjadi dalam kurun tiga tahun terakhir, pandemi Covid-19 memaksa pasar menunda pembelian.

Namun, di tengah situasi sulit ini, Greenwoods Group masih bertahan dan tetap berproduksi dengan mempercepat pembangunan hunian Citaville Parung Panjang, Banten.

Perusahaan ini melakukan prosesi topping off (tutup atap) pembangunan kawasan hunian Citaville Parung Panjang Tahap Pertama dengan nilai investasi Rp 200 miliar, pada 11 Agustus 2020.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/8/2020), Direktur Citaville Parung Panjang Antonius Congles menjelaskan, perusahaan telah mengerjakan pembangunan sekitar 25 persen dari 202 unit yang dikembangkan pada tahap pertama.

Sementara jumlah total properti yang akan dibangun di kawasan seluas 7,7 hektar ini mencapai 686 rumah dan 12 ruko.

Baca juga: Beli Rumah Bonus Janda Muda, Trik Baru Pengembang di Parung!

“Sejumlah 50 rumah mulai memasuki tahap finishing. Kami juga mulai mengerjakan pembangunan gerbang utama yang ditargetkan bisa diselesaikan pada Oktober 2020,” kata Antonius.

Sales Manager Citaville Parung Panjang Ali Wisen menambahkan, aktivitas pemasaran Citaville Parung Panjang juga masih berjalan normal.

"Hal itu dibuktikan dengan penjualan tahap satu 100 persen. Disusul penjualan tahap kedua yang telah mencapai 40 persen dari total 114 unit," ungkap Ali.

Menurut Ali dari sisi pemasaran, perusahaan bekerja sama dengan Epic Project, dan menyiapkan unit pamer serta galeri pemasaran di BSD City.

Citaville Parung Panjang dipasarkan dalam tiga pilihan hunian, yaitu tipe Alberta satu kamar tidur satu lantai seluas 23/60 meter persegi yang dipatok mulai dari Rp 200 jutaan.

Kemudian, tipe Belfast dua kamar tidur satu lantai (30/60 meter persegi) Rp300 juta-an, dan tipe Calgary dua kamar tidur dua lantai (48/60 meter persegi) Rp 410 jutaan.

Seluruh pengembangan Citaville Parung Panjang diproyeksikan akan selesai dalam tiga tahun ke depan dan bisa mulai diserahterima secara bertahap mulai pertengahan tahun 2021.