Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/08/2020, 10:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perkotaan, Perumahan, dan Pemukiman Bappenas Tri Dewi Virgiyanti mengungkapkan, hingga saat ini ada ratusan investor asing yang tertarik untuk  pengembangan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur

Satu di antaranya berasal dari Jepang. Bahkan, investor dari Negeri Matahari Terbit ini menjamin akan membiayai dengan syarat ada sekitar 50 juta orang yang tinggal dan menetap di IKN.

"Tentu saja ini bukan hal mudah. Tidak mungkin mendatangkan 50 juta orang dalam waktu singkat. Karena itu, kami akan menetapkan syarat, kriteria, dan seleksi dari ratusan investor asing dalam daftar kami," tutur Dewi dalam diskusi Indonesia’s New Capital: Opportunities and Challenges, Minggu (16/8/2020).

Baca juga: Mei 2020, Rencana Induk Infrastruktur IKN Dipresentasikan di Depan Jokowi

Dewi menuturkan, pembangunan fisik IKN baru akan dilakukan mulai 2021 dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dengan melibatkan sejumlah K/L yang terkait sembilan aspek yakni lingkungan, permukiman, sanitasi, air bersih, transportasi, infrastruktur, dan lain-lain.

Hingga saat ini, kata Dewi, rencana atau masterplan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur masih terus dibahas dan didiskusikan, dan ditargetkan selesai akhir 2020.

"Kami juga menyerap masukan-masukan publik yang muncul dari konsultansi-konsultansi dan dialog-dialog publik yang diselenggarakan selama ini," imbuh Dewi.

Untuk itu terbuka kemungkinan melakukan penyesuaian-penyesuaian, termasuk dalam hal menggerakkan ekonomi dengan melibatkan kota-kota dan kabupaten di luar Sepaku, Penajam Paser Utara, Samarinda, dan Balikpapan sebagai hub utama.

Dewi juga memastikan pengembangan IKN baru ini berada di bawah Badan Otorita Ibu Kota Negara. 

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan empat nama calon kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara Baru.

Keempatnya adalah Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.

Presiden Jokowi sendiri dalam waktu dekat akan menandatangani peraturan presiden mengenai keputusan soal kepala badan otorita IKN.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+