Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpilih Jadi Ketua Umum ATI, Ini Program Subakti Syukur

Kompas.com - 29/07/2020, 19:41 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur resmi terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) periode 2020-2023.

Pemilihan ketua umum dan anggota pengurus ATI digelar di Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Kepada Kompas.com, Subakti memaparkan rencana kegiatan ATI yang mencakup Program Jangka Pendek 2020-2021 dan Program Jangka Panjang 2020-2023.

Untuk Program Jangka Pendek, ATI akan melakukan empat hal, termasuk melanjutkan upaya-upaya penyelesaian stimulus Covid-19 di industri jalan tol.

Kemudian melakukan monitoring dan mendorong Pemerintah melakukan percepatan pengembalian dana talangan dan Badan Layanan Umum (BLU).

Baca juga: Statement Perdana Dirut Baru Jasa Marga, Efisiensi dan Genjot Profit

Berikutnya menindaklanjuti program transaksi tol non-tunai nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) untuk mencapai efisiensi dan modernisasi di jalan tol dengan baik.

"Selanjutnya mengimplementasikan program pencegahan over dimension over load (ODOL) dan memastikan pelaksanaan di lapangan dengan baik," ujar Subakti.

Sementara untuk Program Jangka Panjang menyangkut lima hal yakni pertama, implementasi MLFF baik teknis, sistem operasi, pemeliharaan, dan model bisnis yang efisien bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Kedua, menjaga kesinambungan bisnis jalan tol, termasuk pelaksanaan Perjanjian Pengusahaan jalan Tol (PPJT) yang seimbang dan saling menguntungkan.

"Misalnya yang terkait Standar Pelayanan Minimum (SPM), standarisasi teknologi baru, proses efisiensi, dan lain-lain," imbuh dia.

Ketiga, memperkuat fungsi ATI sebagai institusi pendamping Pemerintah dalam pengembangan industri jalan tol, namun tidak terbatas pada upaya menaikkan daya investasi melalui berbagai inisiatif.

Baca juga: Penlok Terbit, Kontrak Pengusahaan Tol Solo-Yogyakarta Diteken Kuartal IV-2020

Inisiatid tersebut antara lain, penyediaan dana murah, penjaminan yang terukur, implementasi sistem baru, dan lain-lain.

Keempat, membentuk inisiatif-inisiatif baru untuk menciptakan kemandirian ATI dalam pendanaan dan keuangan.

Terakhir, mendorong sinergi anggota ATI untuk mewujudkan kolaborasi yang baik dalam berbagai macam kerja sama bisnis dan pengelolaan jalan tol yang baik termasuk pengembangan research and development di jalan tol.

"Kedua program tersebut akan dikoordinasikan kembali dengan anggota ATI, dan juga dikomunikasikan dengan Pemerintah," tuntas Subakti.

Baca juga: Jasa Marga Dukung Penerapan Sistem Transaksi MLFF, Asal E-TLE Dijalankan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com