JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor properti disebut bisa menggerakkan perekonomian di Indonesia. Ini karena, sektor properti memilik dampak langsung ke 177 industri turunan lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN Pahala N Mansury dalam seminar daring yang diselenggarakan pada Rabu (29/7/2020).
"Sektor properti, terutama perumahan dapat menjadi salah satu andalan untuk bisa menggerakkan perekonomian Indonesia ke depannya," ujar Pahala.
Pahala melanjutkan, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama beberapa bulan terakhir turut memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Salah satu indikatornya terlihat dari penurunan kegiatan ekonomi di sektor real estat. Ini terlihat dari pertumbuhan sektor perumahan pada kuartal I-2020 mengalami pelambatan bila dibandingkan dengan kuartal I-2019.
Baca juga: James Riady Minta Pemerintah Jadi Cheerleader Sektor Properti
"Yaitu sebesar 3,8 persen dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan I-2019 yang tumbuh mencapai 5,4 persen," kata Pahala.
Besarnya pengaruh industri ini juga disampaikan oleh Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida.
Dia mengungkapkan, selama pandemi, sebanyak 4,1 juta karyawan dari total 30 juta orang dirumahkan.
"Kalau sekarang kita tidak mendapatkan stimulus di sini, properti juga enggak jalan, industri lain kayak semen juga enggak jalan," tutur Totok.
Oleh karenanya, Pemerintah menggelontorkan berbagai stimulus selama pandemi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.