JAKARTA, KOMPAS.com - Mengecek sertifikat tanah kini dapat dilakukan secara online tanpa perlu datang langsung ke Kantor Pertanahan (Kantah).
Fasilitas ini dihadirkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) guna mempermudah masyarakat dalam memastikan keabsahan dan kejelasan data tanah yang dimiliki.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Tak Ada Hak Atas Tanah yang Terbit untuk Vila Pulau Padar
Cek sertifikat tanah diperlukan untuk memastikan data dan lokasi bidang sesuai dengan kondisi di lapangan.
Selain itu, pengecekan sertifikat tanah secara berkala juga penting untuk mengantisipasi adanya kasus sengketa lahan atau praktik penipuan yang melibatkan sertifikat palsu.
Baca juga: Jelang HUT ke-80 RI, 272.237 Bidang Tanah Wakaf Bersertifikat
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, terdapat dua cara untuk melakukan pengecekan sertifikat tanah secara online. Pertama, melalui aplikasi Sentuh Tanahku, dan kedua lewat situs BHUMI ATR/BPN.
Berikut penjelasan lengkapnya:
Aplikasi Sentuh Tanahku merupakan layanan digital resmi dari Kementerian ATR/BPN yang dapat diunduh melalui Google Play Store maupun App Store.
Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengecek sertifikat tanah baik dalam bentuk analog (fisik) maupun elektronik.
Berikut tahapan untuk mengecek sertifikat tanah fisik:
Setelah proses tersebut, aplikasi akan menampilkan lokasi bidang tanah pada peta digital. Namun, data yang muncul tidak mencantumkan luas tanah maupun nama pemilik sertifikat.
Selain sertifikat fisik, kini juga tersedia sertifikat tanah elektronik yang dapat diverifikasi langsung melalui aplikasi. Berikut langkahnya:
Baca juga: 122,7 Juta Bidang Tanah Terdaftar, Ketahui Cara Urus PTSL Berikut Ini
Hasil pencarian akan menampilkan lokasi bidang tanah pada peta, sama seperti pada sertifikat fisik. Namun, aplikasi tetap tidak menampilkan data luas bidang maupun nama pemilik.
Selain aplikasi, masyarakat juga dapat melakukan pengecekan sertifikat tanah secara online melalui laman resmi BHUMI ATR/BPN. Layanan ini dapat diakses tanpa perlu instalasi aplikasi.
Berikut tahapannya:
Setelah itu, sistem akan menampilkan informasi berupa tipe hak atas tanah, luas bidang, serta peta lokasi bidang tanah. Sama seperti di aplikasi, nama pemilik sertifikat tidak ditampilkan dalam hasil pencarian.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!