JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perintus Triniti Properti Tbk atau Triniti Land mencatat penurunan pendapatan sepanjang Kuartal I-2020 menjadi hanya Rp 11,6 miliar dari periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 75,3 miliar.
Penurunan ini disebabkan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 72 secara penuh, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2020.
Pendapatan yang bisa dibukukan pada perusahaan real estat yang diatur dalam PSAK 72 hany pendapatan dari proyek yang sudah diserahterimakan.
Hal ini berbeda dengan aturan sebelumnya yang mencatatkan pendapatan berdasarkan progress of completion.
Baca juga: Triniti Cetak Pertumbuhan Pendapatan 8,3 Persen
Akibatnya, pembukuan dan pencatatan laporan keuangan Triniti Land berbeda dengan Actual Performance Perseroan.
Seperti dijelaskan Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk Ishak Chandra, pada Kuartal I-2020, Perseroan mencatatkan penjualan (marketing revenue) Rp 93,3 milliar.
Namun karena proyek The Smith, Collins Boulevard dan Marc's Boulevard belum serah terima, maka Perseroan tidak dapat mencatatkan penjualannya dan berakibat Perseroan merugu sebesar Rp 14,38 miliar.
Penerapan PSAK 72 secara penuh oleh Triniti Land merupakan upaya tata kelola perusahaan yang baik.
Meski dalam jangka pendek hal ini akan membuat pendapatan dan keuntungan tergerus, Perseroan tidak khawatir karena actual performance tidak seperti yang tecermin dalam pencatatan di laporan keuangan.
“Kami memutuskan untuk melakukan penerapan PSAK 72 secara penuh guna memastikan perseroan menerapkan good corporate governance dan juga transparansi dalam pengelolaan perusahaan," ujar Ishak dalam keterangannya, Selasa (20/6/2020).
Ishak mengaku, pandemi Covid-19 yang telah melumpuhkan perekonomian, sedikit banyak berkontribusi tergerusnya pendapatan yang diperoleh Perseroan pada Kuartal I-2020, terutama sejak Bulan Maret.
Meski demikian, Triniti Land tetap melakukan berbagai strategi dan inovasi untuk mengurangi dampak Covid-19 seperti promosi digital dan juga pemasaran secara online sejak pandemik dimulai.
Selain itu Perseroan juga akan mulai mengeluarkan produk baru yang bisa membuat serah terima lebih cepat seperti rumah tapak (landed house).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.