JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep kota ekologis atau ecocity bermula dari sebuah kelompok atau organisasi yang didirikan pada 1975 di California, Amerika Serikat.
Organisasi ini didirikan dengan ide untuk merekonstruksi kota agar bisa seimbang dan lestari dengan alam.
Menurut arsitek dari Rujak Center for Urban Studies, Avianti Armand, pada saat itu upaya yang dilakukan cukup sederhana.
Upaya tersebut antara lain menanam pohon di sepanjang jalan-jalan utama, membangun solar green house, bekerjasama dengan hukum untuk meloloskan kebijakan ramah lingkungan, dan menganjurkan transportasi massal.
"Sebetulnya tidak ada yang baru dari apa yang dilakukan dari arsitek-arsitek sekarang," ujar Avianti dalam diskusi “Arsitektur Masa Depan: Desain Ekologis untuk Kota Ekologis" di Auditorium lFl Jakarta, Jumat (20/5/2016).
Setelah itu, lanjut Avianti, pada 1987 komunitas Urban Ecology, menerbitkan jurnal re-urban ecologist. Kemudian, pada 1990 Urban Ecology menyelenggarakan Ecocity Conference di California.
Konferensi ini fokus pada masalah keberlangsungan kota dan mendorong 700 peserta untuk memasukkan proposal tentang reformasi kota yang hidup secara lestari.
Ia menambahkan, kegiatan ini diselenggarakan di banyak negara, antara lain Brasil, China, India, Istanbul, Kanada, Perancis, dan Abu Dhabi.
Dengan demikian, riwayat perkembangan ecocity memang cukup panjang.
Konferensi soal ecocity juga digelar di Tokyo, Jepang, pada 2014. Tujuannya, mendiskusikan masa depan ekonomi dan kemungkinan untuk ecocity dan smart design dari perspektif energi dan ekonomi.
Agenda ini diikuti pemimpin politik penting, perusahan besar di Eropa dan Asia, serta para akademisi.
Tidak hanya itu, tambah Avianti, baru-baru ini juga diselenggarakan Conference Green Urbanism di Italia pada 2016. Konferensi ini pun membicarakan tentang ecocity.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.