Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hal Baru, Konsep "Ecocity" Sudah Ada Sejak 1975

Kompas.com - 20/05/2016, 19:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep kota ekologis atau ecocity bermula dari sebuah kelompok atau organisasi yang didirikan pada 1975 di California, Amerika Serikat.

Organisasi ini didirikan dengan ide untuk merekonstruksi kota agar bisa seimbang dan lestari dengan alam.

Menurut arsitek dari Rujak Center for Urban Studies, Avianti Armand, pada saat itu upaya yang dilakukan cukup sederhana.

Upaya tersebut antara lain menanam pohon di sepanjang jalan-jalan utama, membangun solar green house, bekerjasama dengan hukum untuk meloloskan kebijakan ramah lingkungan, dan menganjurkan transportasi massal.

"Sebetulnya tidak ada yang baru dari apa yang dilakukan dari arsitek-arsitek sekarang," ujar Avianti dalam diskusi “Arsitektur Masa Depan: Desain Ekologis untuk Kota Ekologis" di Auditorium lFl Jakarta, Jumat (20/5/2016).

Setelah itu, lanjut Avianti, pada 1987 komunitas Urban Ecology, menerbitkan jurnal re-urban ecologist. Kemudian, pada 1990 Urban Ecology menyelenggarakan Ecocity Conference di California.

Konferensi ini fokus pada masalah keberlangsungan kota dan mendorong 700 peserta untuk memasukkan proposal tentang reformasi kota yang hidup secara lestari.

Ia menambahkan, kegiatan ini diselenggarakan di banyak negara, antara lain Brasil, China, India, Istanbul, Kanada, Perancis, dan Abu Dhabi.

Dengan demikian, riwayat perkembangan ecocity memang cukup panjang.

Konferensi soal ecocity juga digelar di Tokyo, Jepang, pada 2014. Tujuannya, mendiskusikan masa depan ekonomi dan kemungkinan untuk ecocity dan smart design dari perspektif energi dan ekonomi.

Agenda ini diikuti pemimpin politik penting, perusahan besar di Eropa dan Asia, serta para akademisi.

Tidak hanya itu, tambah Avianti, baru-baru ini juga diselenggarakan Conference Green Urbanism di Italia pada 2016. Konferensi ini pun membicarakan tentang ecocity.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com