Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Standar Keselamatan dan Keamanan Pabrik Cat di Cikarang

Kompas.com - 18/05/2016, 17:27 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Layaknya sebuah pabrik, keamanan dan keselamatan karyawan dan orang-orang di dalamnya adalah faktor utama.

Hal ini juga yang diterapkan oleh produsen cat dan pelapis dunia asal Belanda, AkzoNobel di pabriknya di Kawasan Jababeka, Cikarang, Bekasi.

Sebagai perusahaan produsen cat, sangat erat kaitannya dengan bahan-bahan kimia flammable atau mudah terbakar.

Maka dari itu, segala jenis barang yang mampu memicu kebakaran sangat diharamkan memasuki pabrik cat Akzonobel.

Ketika berkesempatan mengunjungi pabrik tersebut, Kompas.com juga diperlakukan sama dengan karyawan pabrik.

Sebelum memasuki pabrik, kami diberikan pengarahan mulai dari barang-barang yang harus dan tak boleh digunakan ketika di dalam pabrik sampai dengan mekanisme evakuasi ketika bencana terjadi di dalam pabrik.

"Bahaya yang bisa muncul di pabrik adalah emisi bahan yang menguap dan keadaan darurat dimulai ketika alarm berbunyi dan semua orang di dalam pabrik tanpa terkecuali harus berkumpul di assembly point yang ada di luar pabrik," jelas Site Manager PT International Paint Indonesia, Anto Yulianto, kepada Kompas.com, di Cikarang, Selasa (17/5/2016).

Adapun barang-barang yang dilarang dibawa ke dalam pabrik adalah handphone, kamera, korek api, dan lainnya yang bisa memicu kebakaran dan ledakan.

Setelah mendapatkan arahan tentang keamanan dan keselamatan, Kompas.com lantas diberikan beberapa peralatan seperti rompi, kacamata, dan anti statis yang digunakan di bagian tumit sepatu untuk menghindarkan hubungan arus pendek.

Begitu semua peralatan dipakai dan barang-barang yang dianggap mampu memicu kebakaran dan ledakan tidak dibawa, barulah pihak perusahaan membawa kami ke dalam pabrik mereka.

Tiba di dalam pabrik, langsung terlihat situasi dan kondisinya. Saat ini sudah banyak mesin-mesin otomatis yang dipasang di pabrik tersebut.

Ada yang digunakan untuk menuang cat ke dalam kaleng, proses pengalengan cat, sampai dengan proses perpindahan bahan baku atau raw material ke area produksi.

Di salah satu sudut luar pabrik, terdapat tempat peletakan banyak drum. Menurut Anto, drum-drum tersebut berisi raw material dengan isi bervariasi.

Dari sudut itu, para karyawan menggunakan mobil untuk menuangkan isi drum tersebut ke tiga drum baru lebih besar yang berkapasitas hingga mencapai 22 ribu liter.

Ketiga drum itu kemudian menyalurkan raw material ke area produksi dengan menggunakan pipa-pipa.

Terkait keamanan dan keselamatan kerja, AkzoNobel menerapkan The Golden Principle bagi setiap orang, khususnya karyawan ketika sedang berada di dalam pabrik.

"Golden Principle artinya siapapun yang melihat ada satu saja hal berbahaya berhak menghentikan semua pengerjaan di dalam pabrik," tandas Anto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com