Di negara beriklim tropis, DBD dan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk memang merupakan masalah serius sehingga pencegahan terhadap gangguan kesehatan ini perlu dilakukan dalam segala aspek kehidupan.
Produk ini diklaim sangat unik karena mampu menghalau nyamuk serta melindungi konsumen dari gangguan kesehatan yang ditularkan oleh nyamuk.
”Di negara mana pun kami beroperasi, kami selalu berupaya keras untuk menjadi perusahaan terbaik. Peluncuran KANSAI ANTI-MOSQUITO merupakan perwujudan dari filosofi tersebut," ujar Presiden Direktur KANSAI PAINT Co.Ltd, Hiroshi lshino, di Jakarta, Senin (16/11/2015).
KANSAI ANTI-MOSQUITO sudah melewati serangkaian riset dan pengujian yang dilakukan para peneliti di Jepang, Malaysia, Afrika Selatan, dan lndonesia.
Di Indonesia, penelitian ini dilakukan dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB). Hasilnya, KANSAI ANTI-MOSQUITO mampu menghalau nyamuk hingga 90 persen dan memberikan perlindungan hingga 2 tahun.
Produk ini tersedia dalam 25 warna siap pakai dan ribuan warna yang dapat dikreasikan melalu mesin tinting Colour X-Pert. Cat ini juga diklaim aman untuk keluarga dan binatang peliharaan sekalipun.
”Saat semua dinding dilapisi KANSAI ANTI-MOSQUITO, nyamuk cenderung enggan menempel pada dinding. Bahkan akibat terpapar cat ini, nyamuk kehilangan kemampuan untuk menghisap darah atau mencari makan," jelas Sales and Product Manager Decorative Division of KANSAI PAINT, Elizabeth T Sutrisno.
KANSAI ANTI-MOSQUITO sudah digunakan untuk mengecat bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di wilayah Cililitan.
Sekadar informasi, fasilitas publik tersebut diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pada 22 Oktober 2015.
Presiden Direktur PT Kansai Prakarsa Coatings (KANSAI PAlNT) Yoshiyuki Ono menuturkan, pengecatan KANSAI ANTI-MOSQUITO di PAUD dan lingkungan RPTRA membuktikan efektifitas dan keamanan produk untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi anak-anak.
Selain kontribusi pengecatan PAUD, perusahaan ini juga telah menandatangani kemitraan dengan International Planned Parenthood Federation (lPPF).
"Tidak hanya di lndonesia, KANSAI PAlNT juga membangun komitmen dengan lPPF untuk mendukung program serupa demi meningkatkan kondis kesehatan masyarakat, khususnya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh nyamuk," tambah Ono.