Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Proses Produksi Cat di Pabrik Cikarang

Kompas.com - 18/05/2016, 16:49 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Perluasan pabrik dan instalasi mesin-mesin otomatis di pabrik cat AkzoNobel di Cikarang diakui membuat proses produksi lebih cepat dan lebih banyak hasilnya.

"Untuk waktu produksi kita bisa hemat 40 persen dan kapasitas produksi juga bertambah sebanyak 40 persen," jelas Site Manager PT International Paint Indonesia, Anto Yulianto, kepada Kompas.com, di Cikarang, Selasa (17/5/2016).

Anto juga mengakui keberadaan mesin-mesin otomatis di pabrik AkzoNobel memudahkan kerja 105 karyawan yang bekerja di sana.

Proses produksi cat dan performance coating atau pelapis cat sendiri diawali dengan bahan mentah atau raw material yang dibawa ke ruang produksi.

"Dulunya proses ini pakai cara manual tapi sekarang semuanya sudah pakai pipa langsung untuk ke tahap selanjutnya," tambah Anto.

Tahap berikutnya, lanjut Anto adalah mixing atau pencampuran bahan mentah yang komposisinya berupa zat kimia, pewarna dan sebagian besar anti karat untuk dijadikan barang jadi berupa cat.

Setelah mixing selesai, tahap selanjutnya adalah filling, yakni memasukkan cat-cat yang sudah jadi ke dalam kaleng-kaleng.

Adapun ukuran kaleng yang diproduksi di pabrik Cikarang adalah 1 liter, 5 liter, dan 20 liter.

"Untuk proses filling kita juga punya mesinnya, dengan begitu karyawan tidak lagi harus nunduk-nunduk mengangkat kaleng cat yang cukup berat," ujar Anto.

Tahap selanjutnya adalah membawa kaleng-kaleng cat ke dalam palet untuk disimpan di gudang finish good.

Penyimpanannya sendiri menurut Anto tidak lama dengan kisaran waktu tidak sampai dua minggu. Pasalnya, untuk pabrik AkzoNobel di Cikarang, produksi cat sesuai dengan pesanan saja.

"Ada juga sebagian yang kita simpan tapi sebagian besar produksi kita ini sesuai pesanan," lanjutnya.

Keberadaan mesin-mesin otomatis membuat pihak perusahaan tak perlu lagi menambah jam kerja karyawannya untuk memenuhi kebutuhan produksi.

"Ya intinya sih kita nggak perlu tambah shift dan nggak perlu ada hari kerja di hari libur sehingga dengan perluasan ini kita bisa memenuhi semua kebutuhan," ungkap Anto.

Kendati kini lebih banyak menggunakan mesin-mesin otomatis, AkzoNobel tidak mengurangi jumlah karyawan di pabrik Cikarang.

Sebanyak 105 karyawan hanya dipindahkan ke administrasi atau diberikan pelatihan kembali untuk bisa menjadi operator mesin-mesin tersebut.

Anto mengaku bahwa pihak perusahaan membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu untuk memberikan karyawannya pelatihan guna mengoperasikan mesin-mesin yang ada di pabrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau