Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infrastruktur Indonesia Masih di Posisi 82 Dunia

Kompas.com - 11/05/2016, 12:19 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - ASEAN Transport Strategic Plan 2025 telah disepakati pemerintah. Rencana ini berisi tentang peningkatan konektivitas, efisiensi, integrasi dan transportasi berkelanjutan.

Tujuannya, tidak lain adalah untuk mendukung daya saing dan pertumbuhan ekonomi. Namun, bagaimana kesiapan Indonesia?

Sayangnya, dilihat dari daya saing, menurut Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Investasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ridho Matari Ichwan, kualitas infrastruktur Indonesia masih rendah.

"Berdasarkan World Economic Forum (WEF), infrastruktur kita (Indonesia) masih menempati urutan 82 dari 142 negara yang memiliki kualitas infrastruktur baik," ujar Ridho saat Sarasehan "Membangun Infrastruktur Transportasi Berkeselamatan" di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Sedangkan untuk peningkatan daya saing, kata Ridho, Indonesia menempati peringkat 37 dari 144 negara. Di ASEAN, Indonesia berada di urutan ke empat, setelah Singapura, Malaysia dan Thailand.

Melalui Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan, ketersediaan infrastruktur harus bisa menjamin akses bahkan di perbatasan atau pulau-pulau terluar. Selain itu, infrastruktur juga harus bisa meningkatkan ekonomi Indonesia.

"Pembangunan seperti jalan, pelabuhan, bandara, dan sistem kereta api perlu disediakan dan menjamin kelancaran serta keselamatan, keterpaduan dan berdaya saing," sebut Ridho.

Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan Dwi Budi Sutrisno mengatakan, penelitian dari WEF ini memperlihatkan daya saing infrastruktur Indonesia yang rendah.

"Ini menjadi tantangan bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing. Ini juga menjadi perhatian di bidang transportasi, konsistensi keselamatan, keamanan dan pelayanan," jelas Dwi.

Ia menambahkan, meskipun ada penekanan untuk efisiensi pembangunan, infrastruktur tidak boleh berkurang kualitasnya dan keamanannya.

Transportasi sebagai layanan publik, lebih lanjut, akan mendorong pemerataan pembangunan. Masyarakat juga bisa mengakses daerah-daerah dengan biaya terjangkau baik di kota maupun desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com