Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palestina Bangun Kota Baru Modern Pertama

Kompas.com - 26/09/2014, 13:41 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Proyek skala besar setara kota baru yang terencana, terpadu, dan modern, mulai  dikembangkan di bumi Palestina. Hal ini terungkap dalam Cityscape Global 2014, di Dubai, Uni Emirat Arab.

Kota baru ini bertajuk Rawabi yang digarap Bayti dan perusahaan arsitek Ziayda. Tak tanggung-tanggung, untuk merealisasikan proyek terpadu dan terencana ini dibutuhkan dana senilai 1 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 11,9 triliun.

Menilik dari nilai proyek, Rawabi diklaim sebagai pengembangan proyek sektor swasta terbesar dalam sejarah Palestina yang dimulai pada Konferensi Investasi Palestina di Bethlehem pada 2008 silam.

Profesional yang terlibat di dalamnya pun bukan sembarang, melainkan bereputasi internasional. Sebut saja, Aecom sebagai perencana induk, Birzeit, Universitas An Najah, dan tim teknis dari Bayti sendiri selaku pengembang utama.

Megaproyek Rawabi ini mengintegrasikan 6.000 unit rumah, ruang ritel, fasilitas rekreasi, amphitheater untuk aktivitas konser, dua masjid besar, rumah sakit, bioskop dan gereja.

Perwakilan Bayti, Mutaz Khdeir, mengklaim, proyek ini merupakan proyek kota terencana pertama yang dikembangkan di Paletsina. Sebagian di antaranya telah berdiri kokoh sementara bagian lain masih dalam proses pembangunan. Sekitar 4.000 pekerja Palestina terlibat dalam pekerjaan konstruksi.

"Saya merasa penting karena saya percaya 100 persen bahwa jika kita tidak dapat mengatasi isu-isu politik seputar pengembangan Palestina dalam proyek ini, maka kita tidak akan pernah mengembangkan apa-apa," ujar Khdeir.

Kata Rawabi sendiri bahasa Arab artinya "The Hills" dan kota ini terletak di Tepi Barat, sekitar sembilan kilometer di utara Ramallah. Slogan untuk sebutan Rawabi adalah "sebuah tempat untuk tinggal, bekerja dan tumbuh".

Pembangunan ini didanai oleh LDR Qatar dan multijutawan Palestina Bashar al-Masri, yang telah bekerja pada proyek-proyek serupa di Maroko, Mesir dan Yordania.

"Bashar merasa sudah saatnya melakukan sesuatu bagi masyarakat negara asalnya. Para pengembang telah terlibat dalam proyek-proyek di seluruh dunia dan berpikir sudah waktunya untuk mengembangkan Palestina," imbuh Khdeir.

Dia menuturkan, otoritas Palestina bertanggung jawab atas penyediaan infrastruktur sebagai stimulus pertumbuha ekonomi. Sementara Bayti merancang dan membangun kota. Dibentuknya kota baru Rawabi, untuk menciptakan 3.000 hingga 5.000 pekerjaan baru di sektor teknologi informasi, kesehatan, dan pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Lalin Kendaraan Menuju Destinasi Wisata Religi Meningkat

Berita
Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Libur Panjang Waisak, 100.000 Tiket Whoosh Terjual

Berita
Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Murah Meriah, Dua Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Peralatan Stainless Steel Anda Kinclong

Umum
Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Sekolah Internasional Kipina Kids Bakal Hadir di SouthCity

Perumahan
Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Bendungan Cijurey Dibangun untuk Irigasi Kabupaten Bogor

Berita
Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Libur Panjang Waisak Berakhir, 156.347 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Berita
Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Lalin Meningkat, 58.099 Kendaraan Lintas Tol Bali Mandara

Berita
Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Cara Tepat Membersihkan Peralatan Stainless Steel di Dapur

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Barat Daya: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumba Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kupang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rote Ndao: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

[POPULER PROPERTI] Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com