KOMPAS.com - Membangun atau renovasi rumah tahun 2025? Memilih arsitek yang tepat adalah langkah krusial untuk wujudkan hunian impian tanpa drama.
Dengan banyaknya arsitek di Indonesia, gimana sih caranya pilih yang profesional, sesuai budget, dan vibe-nya nyambung sama kamu?
Mengapa Memilih Arsitek Itu Penting?
Menurut Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), arsitek enggak cuma bikin desain keren, tapi juga pastikan rumahmu fungsional, aman, dan sesuai regulasi.
Baca juga: Tips Memilih Arsitek untuk Proyek Properti Anda di Bali
Data Kompas (2024) bilang 65 persen proyek rumah gagal atau molor karena salah pilih arsitek atau komunikasi buruk.
Pilih arsitek yang salah, siap-siap budget membengkak atau desain enggak sesuai ekspektasi!
Berikut panduan lengkap biar kamu enggak bingung pilih arsitek, plus insight dari tren properti terkini.
1. Cek Kredensial dan Sertifikasi
Pastikan arsitek punya sertifikasi resmi, seperti dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) atau izin praktik dari pemerintah daerah.
Arsitek bersertifikat biasanya paham standar bangunan, kayak ketahanan gempa atau efisiensi energi.
Cari arsitek dengan pengalaman di proyek serupa. Misal, kalau kamu bangun rumah subsidi dekat stasiun KRL (harga Rp 168 juta-Rp 259 juta, seperti di Bekasi), pilih yang paham desain kompak dan budget ketat.
2. Lihat Portofolio dan Gaya Desain
Setiap arsitek punya signature style, dari minimalis, tropis, sampai industrial. Cek portofolio mereka di Instagram, Pinterest, atau website resmi.
Cocokkan dengan vibe rumah impianmu. Misal, kamu suka rumah estetik ala Gen Z dengan bukaan lebar, cari arsitek yang jago desain open-plan.
Tanyakan proyek sebelumnya, termasuk foto before-after dan testimoni klien. Kalau portofolio mereka cuma rumah mewah, tapi kamu mau rumah subsidi, diskusikan dulu apakah mereka fleksibel.