Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Bangunan Hemat Listrik, Terapkan 5 Langkah Berikut Ini

Kompas.com - 01/03/2025, 07:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di era di mana biaya energi terus meningkat, efisiensi energi dan otomasi menjadi solusi penting untuk mengurangi biaya listrik di berbagai jenis bangunan, mulai dari gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, atau bangunan residential.

Hotel terkemuka di Singapura, Marina Bay Sands bahkan telah berhasil menghemat 790.000 kWh listrik pada tahun 2013 dengan mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan produktivitas bangunan melalui integrasi sistem manajemen bangunan (BMS).

Penggunaan teknologi dan strategi yang tepat terbukti dapat membantu menghemat energi secara signifikan.

Baca juga: Pasang Listrik Tak Sesuai Bisa Berisiko Kebakaran Gedung

Berikut adalah lima langkah yang dapat Anda terapkan untuk menghemat biaya listrik di bangunan:

Gunakan lampu LED dan sensor cahaya

Pencahayaan merupakan salah satu kontributor utama dalam konsumsi energi di sebuah bangunan, yang menyumbang sekitar 15 persen dari penggunaan listrik rata-rata di rumah.

Mengganti lampu konvensional dengan lampu LED yang lebih hemat energi dapat mengurangi biaya listrik secara signifikan.

Selain itu, pemasangan lampu dengan sensor cahaya dan gerak dapat memastikan lampu hanya menyala ketika diperlukan.

Baca juga: Ingin Punya Rumah Hemat Listrik hingga 95 Persen? Nih Solusinya

Audit energi secara berkala

Melakukan audit energi secara berkala adalah langkah penting untuk mengidentifikasi peluang efisiensi energi.

Dengan audit energi, Anda dapat memastikan bahwa gedung selalu beroperasi dengan efisiensi energi yang optimal, sehingga mengurangi biaya operasional jangka panjang.

 

Penerapan sistem manajemen energi

Sistem Manajemen Energi (EMS) adalah solusi cerdas yang memungkinkan pengelola bangunan untuk memantau, mengontrol, dan mengoptimalkan penggunaan energi secara real-time.

Dengan EMS, Anda dapat mengidentifikasi area yang boros energi dan mengambil tindakan korektif.

Sistem ini juga memungkinkan integrasi dengan perangkat Internet of Things (IoT) untuk pengelolaan energi yang lebih efisien.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau