JAKARTA, KOMPAS.com - Museum sains dan teknologi Hainan yang berlokasi di Kota Haikou, Hainan, China, akan memiliki bentuk unik serta bagian fasad yang reflektif (memberikan pantulan).
Museum tersebut akan dirancang oleh firma arsitektur Beijing, MAD. Selain fasad reflekti, permukaan fasad museum tersebut akan tampak halus.
Nantinya museum berlokasi di pantai barat Haikou dan dikelilingi oleh stadion olahraga serta Taman Lahan Basah Nasional.
Museum ini merupakan proyek publik kedua yang dikerjakan oleh MAD di Hainan setelah Cloudscape of Haikou, yang baru saja dibuka pada April 2021 lalu.
Seperti dikutip dari World Architecture, tak hanya menjadi pusat perkenalan sains, museum ini pun diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata.
Baca juga: Museum Humboldt Forum, Proyek Ambisius Jerman Mulai Dibuka Pekan Depan
Museum Sains dan Teknologi Hainan baru akan dibangun pada akhir Agustus 2021 dan ditargetkan akan selesai dan dibuka untuk umum pada tahun 2024.
Luas lokasi pembangunan adalah 46.528 meter persegi, dengan 27.782 meter persegi akan digunakan untuk mendirikan museum.
Beberapa ruangan yang direncanakan ada mulai dari ruang pameran permanen, planetarium, teater layar raksasa, dan teater terbang.
Untuk konsep desain arsitekturnya, MAD mengambil inspirasi dari perpaduan antara perkotaan dan alam, dan melahirkan konsep "hutan hujan purba dan teknologi masa depan bertemu."
Museum ini berlatar belakang hutan hujan tropis yang kaya dan paviliun utama museum berbentuk seperti "awan yang berdialog dengan alam."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.