Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Museum di China Ini Punya Fasad Reflektif

Kompas.com - 15/08/2021, 13:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Museum sains dan teknologi Hainan yang berlokasi di Kota Haikou, Hainan, China, akan memiliki bentuk unik serta bagian fasad yang reflektif (memberikan pantulan).

Museum tersebut akan dirancang oleh firma arsitektur Beijing, MAD. Selain fasad reflekti, permukaan fasad museum tersebut akan tampak halus.

Nantinya museum berlokasi di pantai barat Haikou dan dikelilingi oleh stadion olahraga serta Taman Lahan Basah Nasional.

Museum ini merupakan proyek publik kedua yang dikerjakan oleh MAD di Hainan setelah Cloudscape of Haikou, yang baru saja dibuka pada April 2021 lalu.

Seperti dikutip dari World Architecture, tak hanya menjadi pusat perkenalan sains, museum ini pun diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata.

Baca juga: Museum Humboldt Forum, Proyek Ambisius Jerman Mulai Dibuka Pekan Depan

Museum Sains dan Teknologi Hainan baru akan dibangun pada akhir Agustus 2021 dan ditargetkan akan selesai dan dibuka untuk umum pada tahun 2024.

Luas lokasi pembangunan adalah 46.528 meter persegi, dengan 27.782 meter persegi akan digunakan untuk mendirikan museum.

Beberapa ruangan yang direncanakan ada mulai dari ruang pameran permanen, planetarium, teater layar raksasa, dan teater terbang.

Untuk konsep desain arsitekturnya, MAD mengambil inspirasi dari perpaduan antara perkotaan dan alam, dan melahirkan konsep "hutan hujan purba dan teknologi masa depan bertemu."

Museum ini berlatar belakang hutan hujan tropis yang kaya dan paviliun utama museum berbentuk seperti "awan yang berdialog dengan alam."

Permukaan museum yang mulus dan bergelombang merepresentasikan awan putih yang mengambang di udara.

Ketika pengunjung melihat bangunan dari kejauhan, akan tampak bangunan futuristik khas perkotaan.

sementara ketika pengunjung yang masuk ke area museum, mereka akan merasakan sensasi berada di dalam hutan.

Fasad museum yang reflektif karena nantinya bangunan akan dilapisi plastik yang diperkuat serat sehinga tampak seperti di lapisi oleh cat perak dan memberikan efek reflektif. 

Pada bagian eksterior, bangunan akan memiliki kanopi bergelombang memanjang dari paviliun utama ke segala arah.

Sisi utara kanopi juga bisa menjadi layar raksasa dan teater terban. Sementara di bagian barat daya, terdapat planetarium dan observatorium.

Di dalam, struktur interior museum akan memiliki tiga inti dari lantai ke langit-langit, rangka melengkung, ruangan spiral, dan atap.

Langit-langit raksasa di kubah museum akan diisi cahaya alami sehingga menciptakan lingkungan yang terang dan transparan.

Ruang pameran berbentuk spiral dan miring serta bisa menghubungkan pengunjung di seluruh museum.

Menurut MAD, pameran bisa disaksikan dari lantai lima, di mana lift memiliki desain transparan sehingga pengunjung dapat melihat pemandangan laut dan kota dari kejauhan.

"Saat pengunjung menuruni jalan, mereka dapat secara bersamaan menikmati pemandangan dan pameran serta galeri berjalan akan memberikan pengalaman menonton yang baru," kata MAD.

Di luar museum, terdapat berbagai ruang publik seperti plaza cekung seperti kawah dan kolam refleksi, sehingga para pengunjug dapat beristirahat sejenak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau