Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Operasional Kawasan Industri Halal, Menperin Bakal Revisi Permen 17/2020

Kompas.com - 11/05/2021, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berkomitmen mengakselerasi beroperasinya Kawasan Industri Halal.

Untuk itu, diperlukan intervensi Pemerintah guna menarik investasi, dan membangkitkan gairah pelaku usaha di bidang produk halal, dengan memberikan perlakuan khusus, karena industri halal belum mandatory masuk dalam kawasan industri.

Salah satunya merevisi Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 17 Tahun 2020 tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan dalam Rangka Pembentukan Kawasan Industri Halal, dengan mencantumkan klausul fasilitas.

Dengan tersedianya fasilitas serta infrastruktur terpadu, Indonesia diharapkan mampu menciptakan supply chain halal yang kuat, yang didukung Halal Traceability System yang sedang disiapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Baca juga: Daftar Lengkap Infrastruktur yang Dibangun di Kawasan Industri Terpadu Batang

Demikian disampaikan Menperin saat mengunjungi Modern Halal Valley seluas 500 hektar yang berlokasi di dalam kawasan industri ModernCikande Industrial Estate (MCIE), Serang, Banten, Senin (10/05/2021).

Kunjungan kerja ini sekaligus untuk melihat progres pembangunan Modern Halal Valley yang telah dinyatakan sebagai kawasan industri halal pertama di Indonesia.

Kawasan yang dikembangkan PT Modern Industrial Estat ini diketahui telah lolos verifikasi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 17 Tahun 2020 tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan dalam Rangka Pembentukan Kawasan Industri Halal.

“Pemerintah juga mendorong agar industri besar dan industri kecil menengah (IKM) mampu bersinergi dengan baik di Modern Halal Valley," ujar Agus.

Selain merevisi regulasi, kementerian Perindustrian menyiapkan platform e-commerce untuk ekosistem yang terbentuk di Modern Halal Valley bekerja sama dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI).

Baca juga: Begini Progres Simpang Susun Kawasan Industri Terpadu Batang

Managing Director Industrial PT Modernland Realty Tbk Pascall Wilson menambahkan, Perusahaan berkomitmen menjadikan Modern Halal Valley sebagai halal hub global yang akan mengedepankan integrasi rantai pasok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com