Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi Capai 35,2 Persen, SPAM Durolis Layani 200.000 Jiwa di Riau

Kompas.com - 10/05/2021, 20:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Durolis di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan kapasitas 1.500 liter per detik.

Pembangunan SPAM ini berfungsi untuk mendukung layanan air minum perpipaan di Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kabupaten Bengkalis.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, layanan SPAM berskala regional diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat dapat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau.

Lebih dari itu, layanan air minum ini juga bersifat berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat.

Baca juga: November, SPAM Regional Karian-Serpong Mulai Dikerjakan, Pasok Air Minum 3 Kota

"Pembangunan SPAM Regional Durolis diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk peningkatan pelayanan dasar publik bidang air minum," kata Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (10/05/2021).

Dukungan infrastruktur diberikan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) untuk intake Sungai Rokan dan jaringan transmisi air baku.

Tak hanya SDA, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya juga berkotribusi dalam pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA), reservoir, perpipaan Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan offtake.

Sementara jaringan ke sambungan rumah (SR) akan dibangun oleh masing-masing kabupaten/kota penerima manfaat.

Sumber air yang digunakan dalam pembangunan SPAM Regional Durolis berasal dari Sungai Rokan sebagai sumber air baku satu-satunya yang layak digunakan untuk pelayanaan air minum di Dumai, Rokan Hilir, serta Bengkalis.

SPAM Regional Durolis dibangun dalam 4 tahap dengan masing-masing kapasitas 400 liter per detik pada Tahap I, II, dan III, serta berkapasitas 300 liter per detik untuk Tahap IV.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com