Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Uji Coba, E-Parking Sudah Setor Rp 10 Juta ke Kas Pemkot Medan

Kompas.com - 14/04/2021, 17:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Soft launching kawasan cagar budaya Kesawan City Walk dan E-Parking di depan rumah Tjong A Fie Minggu (28/3/2021) petang berlangsung meriah.

Ada tabuhan Gordang Sambilan khas suku Mandailing yang Wali Kota Medan Muhammad Bobby Nasution Afif Nasution ikut menabuhnya.

Mulai tanggal tersebut, rekayasa lalu lintas dilakukan. Jalan Ahmad Yani akan bebas dari kendaraan bermotor selepas magrib hingga malam.

Badan jalan digunakan untuk pedestrian dan lapak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar dagangan.

Mereka adalah para pemeran pembantu mewujudkan mimpi Bobby menjadikan Kota Medan sebagai The Kitchen of Asia.

Pembayaran parkir non-tunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari Bank Indonesia dan aplikasi QREN.

Baca juga: Jejak Sejarah Tiga Bangunan Tua yang Disinggahi Sandiaga Uno di Kesawan City Walk

Layanan yang menghubungkan penjual (merchant) dengan penerbit alat bayar (issuer) untuk memudahkan pembeli dalam melakukan pembayaran secara mobile dengan menggunakan teknologi quick response code.

Pemerintah Kota Medan berkomitmen mewujudkan transaksi cashless atau pembayaran tanpa uang tunai untuk seluruh tenant di Kesawan City Walk (KCW).

Menurut Bobby, hal ini untuk memaksimalkan fungsi pengawasan sekaligus mencegah terjadinya penguapan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Saya yakin dengan semangat kolaborasi, kemajuan akan kita capai. Medan akan jadi kebanggaan di Sumut. Akan terus dilakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan sehingga manfaatnya dirasakan masyarakat,” kata Bobby dalam sambutannya.

Faktanya, E-Parking yang masih berstatus uji coba di sepanjang Jalan Ahmad Yani sampai Balai Kota Medan pada jam kerja dinilai berhasil.

Sepekan setelah diluncurkan, tarif parkir yang dibayar masyarakat langsung masuk ke kas Pemkot Medan tanpa kebocoran.

Sekitar 30-an petugas dari Dinas Perhubungan Kota Medan sigap membantu masyarakat yang akan membayar parkir kendaraannya.

Petugas dilengkapi badge yang menjadi barcode untuk membayar parkir. Masyarakat bisa menggunakan sejumlah aplikasi pembayaran nontunai yang dimiliki dari gawainya.

Baca juga: Seluruh Bangunan di Kawasan Heritage Harus Mengikuti Regulasi Cagar Budaya

Minggu awal pasca di launching, tarif E-Parking hanya Rp 1. Sekarang menjadi Rp 2.000 untuk roda dua dan Rp 3.000 untuk mobil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com