MEDAN, KOMPAS.com - Soft launching kawasan cagar budaya Kesawan City Walk dan E-Parking di depan rumah Tjong A Fie Minggu (28/3/2021) petang berlangsung meriah.
Ada tabuhan Gordang Sambilan khas suku Mandailing yang Wali Kota Medan Muhammad Bobby Nasution Afif Nasution ikut menabuhnya.
Mulai tanggal tersebut, rekayasa lalu lintas dilakukan. Jalan Ahmad Yani akan bebas dari kendaraan bermotor selepas magrib hingga malam.
Badan jalan digunakan untuk pedestrian dan lapak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar dagangan.
Mereka adalah para pemeran pembantu mewujudkan mimpi Bobby menjadikan Kota Medan sebagai The Kitchen of Asia.
Pembayaran parkir non-tunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari Bank Indonesia dan aplikasi QREN.
Baca juga: Jejak Sejarah Tiga Bangunan Tua yang Disinggahi Sandiaga Uno di Kesawan City Walk
Layanan yang menghubungkan penjual (merchant) dengan penerbit alat bayar (issuer) untuk memudahkan pembeli dalam melakukan pembayaran secara mobile dengan menggunakan teknologi quick response code.
Pemerintah Kota Medan berkomitmen mewujudkan transaksi cashless atau pembayaran tanpa uang tunai untuk seluruh tenant di Kesawan City Walk (KCW).
Menurut Bobby, hal ini untuk memaksimalkan fungsi pengawasan sekaligus mencegah terjadinya penguapan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya yakin dengan semangat kolaborasi, kemajuan akan kita capai. Medan akan jadi kebanggaan di Sumut. Akan terus dilakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan sehingga manfaatnya dirasakan masyarakat,” kata Bobby dalam sambutannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.