Dengan mengetahui jenis tanah tersebut justru akan membuat Anda tenang terutama ketika rumah sudah jadi dan ditempati.
Jika rumah Anda dibangun di atas tanah yang layak dan sesuai, akan memiliki ketahanan dan mencegah dari bahaya seperti retak, tanah goyang atau bergeser dan sebagainya.
Adapun pengujian tanah harus dilakukan oleh seorang insinyur berkualifikasi, yang biasanya akan melakukan dua pengujian.
Yang pertama adalah tes untuk melihat bagaimana tanah bereaksi saat dipadatkan, dan yang kedua adalah tes perc.
Uji perc memberi insinyur pemahaman tentang bagaimana tanah menyerap dan mendistribusikan air.
3. Periksa Jalur Utilitas Bawah Tanah
Anda juga perlu memeriksa bahwa tidak ada jalur utilitas bawah tanah yang melewati lahan.
Jika Anda mengabaikan pemeriksaan ini tentu saja dapat berakibat buruk terutama terhadap terdapat pipa atau kabel yang tersangkut.
Untuk mengetahuinya Anda juga dapat menghubungi petugas terkait untuk memeriksa kondisi bawah tanah rumah.
Mereka akan melakukan survei dan mengidentifikasi serta mengawasi proses penggalian.
4. Pastikan Utilitas Anda Terhubung
Berbicara tentang utilitas, sebelum Anda mulai meletakkan pondasi, ada baiknya untuk memastikan utilitas rumah terhubung dan berfungsi dengan baik.
Misalnya pipa air dan listrik di rumah. Jika terdapat gangguan terhadap utilitas pastinya akan berdampak serius bagi tersalurkannya listrik dan air.
Jika Anda memiliki lahan sisa atau kosong yang belum dibangun, persiapkan utilitas agar terhubung dengan lahan kosong tersebut.
5. Cek Aturan Mendirikan Bangunan