JAKARTA, KOMPAS.com - Prospek pasar rumah sederhana atau rumah bersubsidi tahun 2021 diprediksi akan meningkat tajam.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat ini backlog rumah mencapai 11,4 juta unit, sebesar 80 persen di antaranya merupakan segmen untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Wajar jika dalam situasi ekonomi apa pun, pasar rumah subsidi relatif stabil dibandingkan dengan menengah atas yang sebagian besar tujuannya adalah investasi.
Umumnya, permintaan rumah subsidi sangat tinggi di sekitar kawasan-kawasan industri, seperti Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Subang.
Sebagaimana dikatakan Project Manager Perumahan Mutiara Puri Harmoni 3 Hanna Hoo, bahwa kawasan industri adalah pasar potensial bagi produk perumahan.
Baca juga: Rayakan Lebaran di Rumah Baru, Ini Rekomendasi Hunian Rp 300 Jutaan
"Mutiara Puri Harmoni 3, Cibarusah, Bekasi, yang dekat dengan MM2100 terserap oleh industri-industri tersebut," kata Hanna dalam keterangan tertulis, Selasa (13/04/2021).
Ribuan karyawan yang bekerja di industri-industri tersebut membutuhkan tempat tinggal dengan harga terjangkau.
"Mereka itulah target market Mutiara Puri Harmoni 3, yang memfokuskan pada rumah subsidi," imbuh Hanna.
Di samping bebas PPN 10 persen, insentif atau bantuan pemerintah melalui Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) juga sangat membantu dan berpengaruh dalam mengambil keputusan konsumen MBR membeli rumah.
SBUM yang dikucurkan sebesar Rp 4 juta, dapat memangkas uang muka konsumen menjadi lebih ringan.
"Insentif SBUM ini sangat signifikan mendongkrak transaksi Mutiara Puri Harmoni 3 awal tahun 2021. Februari hingga Maret mengalami peningkatan akad kredit sebanyak 94 unit,” ungkap Hanna.
Saat ini, Vista Land Group sebagai pengembang Mutiara Puri Harmoni 3 tengah memasarkan rumah tipe 28/60 dengan skema pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Harga yang dibanderol mulai Rp 158 juta hingga Rp 168 juta.
Mutiara Puri Harmoni 3 dikembangkan dalam 2 tahap. Tahap 1 seluas 13,7 hektar yang akan dibangun 1.339 unit dengan rumah terbangun sebanyak 651 unit.
Rencana tahun 2021 sebanyak 342 unit dengan progres 141 unit. Dan target akad kredit sebanyak 400 unit.