Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Rumah Risha Dibangun di NTT dan NTB Pasca-bencana

Kompas.com - 11/04/2021, 18:17 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat untuk memastikan lokasi relokasi pembangunan rumah bagi warga terdampak bencana.

Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR di NTT dan NTB Widiarto mengatakan, Kementerian PUPR telah menurukan tim ke Adonara dan Lembata untuk koordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat.

"Relokasi perlu dilakukan karena lokasi permukiman warga terdampak bencana saat ini berada di jalur debris aliran sungai yang sudah dipenuhi bebatuan, sehingga risikonya sangat tinggi jika kembali tinggal di sana," kata Widiarto dalam keterangannya, Minggu (11/04/2021).

Widiarto menjelaskan berdasarkan informasi sementara, untuk di Adonara sudah ada dua alternatif lokasi yang disiapkan.

Baca juga: Rumah Rusak akibat Bencana NTT Bakal Diganti dengan Risha

Sedangkan di Lembata juga sudah siap tanah Pemda, namun lokasinya masih akan dikomunikasikan dengan masyarakat setempat.

"Kami akan terus melakukan komunikasi dengan masyarakat setempat, karena memindahkan tempat tinggal juga harus menangani masalah sosial bukan hanya masalah teknis saja, di mana salah satu syaratnya lokasinya harus aman dari risiko bencana," jelasnya.

Rencananya, akan dibangun sebanyak 1.000 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha), masing-masing 700 unit di Lembata, dan 300 unit di Adonara.

"Tetapi angka pastinya akan terus berkembang setelah survei detail dengan Pemda dan masyarakat setempat," tuturnya.

Setelah lahan tersedia, pembangunan fisiknya ditargetkan tuntas dalam waktu 4 bulan karena pembangunannya tidak begitu sulit dengan metode knock down RISHA yang sudah ada.

Selain menyiapkan langkah percepatan relokasi permukiman warga terdampak, Kementerian PUPR terus membantu penanganan darurat bencana banjir bandang di Adonara dan Lembata Provinsi NTT.

Saat ini di 2 wilayah terdampak tersebut telah dioperasikan 23 unit Excavator, 24 unit dump truck, 3 unit loader, 1 unit grader, dan BBM 5.000 liter.

Kemudian juga disalurkan sarana dan prasarana dasar untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan pengungsi berupa mobil tangki air 6 unit, dan hidran umum 10 unit.

Sejumlah tambahan bantuan dalam perjalanan dari Kota Kupang sebanyak 5 unit mobil tangki air, 10 unit hidran umum, mobil toilet 1 unit dan WC knock down 4 unit, 1 unit loader, 1 unit motor grader, 1 unit water tank, dan 2 unit vibratory roller. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com