JAKARTA, KOMPAS.com - Anthony Capuano resmi ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) Marriott International oleh Dewan Direksi Marriott International, Jumat (26/2/2021) waktu setempat.
Executive Chairman and Chairman of the Board Marriott International J W "Bill" Marriott Jr mengatakan, Tony, panggilan sapaan Anthony, telah berperan penting selama satu dekade terakhir.
“Beliau akan menjadi pemimpin hebat di saat kami terus mengembangkan strategi pertumbuhan sekaligus memantau dinamika pasar selama Pandemi Covid-19," ucap Bill dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Jumat (26/2/2021).
Menurut Bill, Tony merupakan pribadi yang bijaksana dan pragmatis bersama dengan para pemilik dan komunitas franchisee (waralaba).
Dia juga telah membuktikan performanya dalam memastikan Marriott selalu dapat menyediakan layanan dan pengalaman pelanggan terbaik di setiap properti yang dimiliki.
Bill pun percaya, Tony akan menjadi pemimpin luar biasa bagi perusahaan karena dia selalu mengapresiasi ribuan staf Marriott.
Tony pun mengucapakan terima kasih karena telah menjadi pimpinan baru jaringan hotel dengan lebih dari 7.600 properti di seluruh dunia itu.
“Saya merasa terhormat karena diangkat untuk memimpin Marriott. Namun, hal ini merupakan keadaan sulit," ucap Tony.
Tony mengatakan, Arne Sorenson selaku CEO Marriott International terdahulu merupakan teman, mentor, dan pemimpin baik bagi para anggotanya.
Baca juga: Marriott Buka 100 Hotel Baru, Tiga di Antaranya di Indonesia
Berkat upaya Arne, Tony pun yakin untuk bergerak maju dan bertahan di tengah kondisi Pandemi Covid-19 ini.
Tony mengatakan, dia bersama timnya akan terus bersama-sama mengembangkan strategi yang berfokus pada pemulihan, perluasan, pemberian peluang bagi para staf.
Kemudian, menjaga hubungan baik dengan pemilik dan waralaba, memberikan pengalaman
aman dan inovatif untuk tamu dan pelanggan, serta memberikan nilai bagi para pemegang saham.
Tony diangkat menjadi CEO Marriott International atau sebagai pengganti Arne Sorenson yang meninggal pada 15 Februari 2021 lalu akibat kanker pankreas.
Sebelum pengangkatan ini, Tony merupakan Group President Global Development Design and Operations Services Marriott International.
Dalam perannya ini, beliau bertanggung jawab untuk memimpin pengembangan dan desain global serta mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan di seluruh dunia.
Selama masa jabatannya, Tony berhasil mengembangkan portofolio dari hanya lebih dari 3.200 properti (akhir tahun 2009) menjadi lebih dari 7.600 properti (akhir tahun 2020).
Selain itu, Tony telah berhasil mengawasi pertumbuhan dan perkembangan globalisasi luar biasa dalam rencana pembangunan Marriott menjadi 498.000 kamar per 31 Desember 2020.
Lebih dari setengah angka ini merupakan proyek-proyek di luar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: JW Marriott Hadirkan Hotel Perdananya di Jepang
Selain Tony, Stephanie Linnartz diberikan mandat baru sebagai President Marriott International yang sebelumnya menjadi bagian dari Group President.
Sebagai President, Stephanie akan bertanggung jawab untuk mengembangkan dan melaksanakan semua aspek strategi konsumen global perusahaan.
Misalnya merek, penjualan, pemasaran, manajemen pendapatan, keterlibatan pelanggan, digital, teknologi informasi, bisnis yang sedang berkembang, dan strategi loyalitas.
Selain itu, Stephanie akan mengawasi organisasi pengembangan global Marriott yang bertanggung jawab atas pertumbuhan strategis perusahaan dari 30 merek penginapan serta fungsi desain dan layanan operasional global.
Perempuan berusia 52 tahun ini juga akan menjadi pemimpin kemajuan perusahaan dalam berbagai hal, termasuk teknologi dan perhotelan, pertumbuhan berkelanjutan dari
platform loyalitas Marriott Bonvoy, keunggulan merek portofolio, serta kelestarian lingkungan.