Marriott International Targetkan 1.000 Hotel Baru di Asia Pasifik

JAKARTA, KOMPAS.com - Marriott International mengumumkan rencana ekspansi di Asia Pasifik dengan menargetkan 1.000 hotel baru hingga akhir 2020.

Pada tahun ini, perusahaan akan membuka hampir 100 hotel atau 20.000 kamar baru dengan berbagai merek berbeda di Australia, Hong Kong, Filipina, Nepal, dan India.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Okupansi Hotel di Bali Diprediksi Turun

"Kami mampu menawarkan peluang bagi wisatawan untuk mencoba lebih banyak destinasi, merek dan pengalaman baru, terutama melalui Marriott BonvoyTM," ujar Presien dan Direktur Pelaksana Mariott International Asia-Pasifik Craig S Smith dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/4/2019).

Selain itu, perusahaan juga berharap dapat membuka 50.000 lapangan kerja baru di Asia Pasifik.

Craig menuturkan, Marriott International berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan tren perjalanan global di China, India, dan Indonesia, tiga dari empat negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Tahun 2019, mereka berencana membuka lebih dari 30 hotel di China, termasuk JW Marriott Marquis Hotel pertama dengan nama JW Marriott Marquis Hotel Shanghai Pudong.

China diketahui merupakan pendorong pertumbuhan terkuat bagi Mariott International di kawasan Asia Pasifik.

Baca juga: Tahun Depan, Marriott Ekspansi Besar-besaran

Selain China, India merupakan pasar terbesar kedua dengan pertumbuhan tercepat di kawasan ini. Rencananya, perusahaan akan melakukan ekspansi dengan lebih dari 50 properti atau membuka lebih dari 30.000 kamar hngga akhir 2023.

Sedangkan di Filipina, perusahaan diperkirakan akan melipatgandakan portofolionya pada tahun 2023.

Marriott International saat ini mengelola lebih dari 710 properti di 23 negara dan wilayah, beroperasi di bawah 23 dari 30 merek global perusahaan.