JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Perumahan telah menyelesaikan pembangunan dua menara Rumah Susun (Rusun) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), di Provinsi Kalimantan Selatan.
Pembangunan rusun ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan infrastruktur sebagai fokus pelaksanaan program prioritas Pemerintah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.
“Kami harap ini bisa membantu para mahasiswa untuk mendapatkan asrama layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM unggul dan berakhlak mulia,” kata Basuki dalam siaran pers, Senin (28/12/2020).
Baca juga: Dukung PON Papua, Pemerintah Bangun 15 Rusun Rp 330,4 Miliar
Pembangunan Rusun Universitas Muhammadiyah Banjarmasin merupakan tindaklanjut instruksi Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke kampus tersebut pada September 2017 lalu.
Penyediaan hunian layak dan nyaman bagi mahasiswa UMB mengusung konsep boarding university.
Kedua rusun dibangun bersebelahan yang berlokasi di Jalan Gubernur Syarkawi Lingkar Utara, Kabupaten Barito Kuala.
Masing-masing Rusun memiliki tinggi 4 lantai berjumlah 50 unit dan 47 unit dengan kamar tipe 24.
Pembangunan kedua Rusun dikerjakan oleh kontraktor PT.Charia Benefit Utama dengan biaya APBN TA 2018 sebesar Rp 24,88 miliar untuk Rusun 1 dan Rp 12,4 miliar untuk Rusun 2.
Rusun telah dilengkapi dengan jalan lingkungan, listrik, jaringan air bersih dan kamar mandi komunal.
Setiap unit kamar juga telah tersedia tempat tidur, meja dan kursi belajar, dan lemari pakaian.
"Saat ini rusun telah selesai 100% dan siap diresmikan pada minggu ke-4 Desember 2020," kata Basuki.
Pembangunan rusun dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan belajar para mahasiswa terus dilakukan Kementerian PUPR.
Sebelumnya pada periode 2015-2019 telah dibangun rumah susun untuk mahasiswa sebanyak 163 tower 8.465 unit dengan total biaya sekitar Rp 2,144 triliun.
Pembangunan rusun dilanjutkan pada periode 2020-2024 dengan jumlah lebih banyak yakni 268 tower dengan total 53.332 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.