JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun duplikasi Jembatan Peureulak dan Jembatan Idi Rayeuk di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Pembangunan dua jembatan duplikasi tersebut untuk mendukung konektivitas antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Selain itu, tujuan dibangunnya duplikasi kedua jembatan tersebut demi mengurangi kemacetan akibat tingginya volume lalu lintas harian serta akses angkutan logistik Jalan Lintas Timur Sumatera.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai backbone dalam pengembangan konektivitas antar wilayah untuk melancarkan arus distribusi logistik di Indonesia.
Untuk diketahui, pekerjaan duplikasi Jembatan Peureulak dan Jembatan Idi Rayeuk berada di KM 385.600 ruas jalan nasional Banda Aceh-Medan dan Jembatan Idi Rayeuk berada di KM 366.700.
"Masing-masing konstruksi duplikasi jembatan berada di samping jembatan eksisting," tutur Basuki dalam siaran persnya, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Satu-satunya Akses Darat ke Pulau Samosir, Tano Ponggol Dilengkapi Jembatan Cable Stayed
Pembangunan duplikasi Jembatan Peureulak dan Jembatan Idi Rayeuk berada dalam satu paket pekerjaan.
Adapun anggaran untuk pembangunan jembatan ini sebesar Rp 76,3 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara.
Konstruksi jembatan dilaksanakan oleh kontraktor lokal PT Brahmakerta Adiwira dan bertanggung jawab di bawah Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera I Banda Aceh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR.
Pembangunan duplikasi dua jembatan dilakukan bersamaan sejak Juli 2020 dan ditargetkan selesai pada Desember 2021.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.