JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (PHPT) Suyus Windayana mengungkapkan, dari total kurang lebih 126 juta bidang tanah yang ada di Indonesia, baru sebanyak 82 juta bidang telah didaftarkan hingga tahun 2020.
"Ada sebanyak 82 juta tanah telah terdaftar hingga tahun 2020, dari total tanah yang ada di Indonesia yaitu 126 juta bidang tanah. Artinya tanah yang belum didaftar itu ada 35 persen," kata Suyus dalam keterangan tertulis, Kamis (10/12/2020).
Meski demikian, Suyus mengklaim pendaftaran bidang tanah ini selalu mengalami peningkatan target setiap tahunnya.
Sejak Tahun 2015, target tanah terdaftar hanya lima juta bidang. Karenanya Tahun 2021 mendatang, Kementerian ATR/BPN menargetkan PTSL mencapai 8,3 juta bidang tanah tersertifikasi.
Baca juga: Kejar Target Akhir November, Kementerian ATR/BPN Matangkan Juknis PTSL 2021
Butuh perencanaan matang dan langkah strategi yang tepat untuk mencapai target program PTSL tersebut.
Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian untuk dapat merencanakan strategi Tahun 2021.
Sebut saja pelaksanaan PTSL 2017, 2018, 2019, dan 2020 belum mencapai jumlah Desa Lengkap yang memenuhi untuk mendukung transformasi digital Kementerian ATR/BPN.
Suyus menjelaskan bahwa program PTSL harus dapat menciptakan kota atau kabupaten lengkap secara sistematis melalui pendaftaran tanah sehingga lengkap seluruh Indonesia.
"Memasuki tahun 2021 maka Kementerian ATR/BPN dituntut untuk dapat menghasilkan rencana strategis dalam pelaksanaan Program Strategis Nasional (PSN) ini," sambungnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.