JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai konstruksi Jembatan Aek Tano Ponggol di Sumatera Utara (Sumut) sepanjang 294 meter.
Pembangunan jembatan ini dilakukan untuk pengembangan Danau Toba sebagai
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas/Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Sebagaimana diketahui, Danau Toba telah ditetapkan sebagai bagian dari 5 KSPN Prioritas/DPSP.
Kelima KSPN/DSPN tersebut yakni, Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Danau Toba di Sumut.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN/DPSP direncanakan secara terpadu.
"Baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui rencana induk pembangunan infrastruktur," ujar Basuki dalam siaran pers, Rabu (2/12/2020).
Basuki melanjutkan, hal pertama yang harus diperbaiki pada sektor pariwisata adalah infrastruktur, fasilitas, dan terakhir promosi besar-besaran.
Baca juga: Dukung KSPN Danau Toba, Konstruksi Alur Tano Ponggol 93,5 Persen
Sebab, jika hal tersebut tidak diperbaiki maka wisatawan hanya datang sekali dan tidak akan mau kembali lagi.
Perlu diketahui, pembangunan Jembatan Aek Tano Ponggol dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Sumatera Utara.
Jembatan ini akan menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Samosir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.