Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Anggaran KSPN Mandalika Capai Rp 447 Miliar

Kompas.com - 09/12/2020, 16:05 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, realisasi anggaran pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai Rp 447 miliar atau 82,65 persen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun untuk pembangunan KSPN Mandalika Tahun 2019-2021.

Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) Rp 154 miliar, jalan dan jembatan Rp 1,45 triliun, permukiman Rp 223 miliar, dan perumahan Rp 132 miliar.

"Khusus Tahun 2020, alokasi penataan KSPN Mandalika sebesar Rp 541 miliar," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (08/12/2020).

Basuki menjelaskan KSPN Mandalika direncanakan menjadi lokasi pelaksanaan ajang balap MotoGP pada 2021. Sekaligus upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2023.

Baca juga: Resmi Masuk Kalender World Superbike 2021, Berikut Progres Infrastruktur Sirkuit Mandalika

Selain itu, Kementerian PUPR juga saat ini tengah membangun jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Mandalika.

“Sekarang sudah terkontrak pekerjaannya dan sedang berjalan konstruksinya. Jalan ini akan selesai sebelum ajang MotoGP di Indonesia dimulai pada tahun 2021,” jelas Basuki.

Dibangunnya Jalan Bypass BIL-Mandalika akan meningkatkan konektivitas dari Bandara BIL ke Kawasan Wisata Mandalika guna mendukung akses menuju sirkuit MotoGP yang juga akan dibangun di kawasan Mandalika.

Jalan Bypass BIL dibangun dengan lebar 50 meter, 4 lajur yang dilengkapi trotoar dan median jalan dengan anggaran Rp 641,96 miliar pada tahun 2020-2021.

Selain memperbaiki akses jalan, Kementerian PUPR juga meningkatkan kualitas hunian masyarakat di KSPN Mandalika.

Menurutnya pada tahun 2020 pihaknya telah melakukan peningkatan kualitas rumah sebanyak 5.115 unit pada program rumah swadaya, atau dikenal dengan bedah rumah.

Dari total rumah yang dibangun, kata Basuki sekitar 915 unit merupakan pondok wisata (home stay) yang dibangun melalui program
bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS).

"Jumlah hunian wisata tersebut tersebar di Lombok Utara dan Lombok Tengah dengan pola reguler dan sarhunta (homestay)," tuturnya.

Adapun total anggaran untuk pembangunan sarana hunian pariwisata (sarhunta) senilai sebesar Rp 62,23 miliar.

Sementara untuk program BSPS reguler dialokasikan untuk 2.900 unit dengan nilai Rp 50,75 miliar.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau