JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir merupakan masalah utama yang kerap dihadapi oleh banyak perumahan di perkotaan seluruh dunia.
Bahkan tak jarang rumah-rumah mewah di perkotaan juga ikut terendam banjir, karena perkotaan umumnya berada di dataran lebih rendah.
Karenanya, menedesain rumah yang aman dari banjir menjadi perhatian khusus arsitek di dunia terutama ketika membangun rumah di daerah perkotaan atau lokasi rawan banjir.
Baca juga: Banjir Terjadi karena Kota-kota di Indonesia Tak Punya RDTR
Melansir Archdaily, terdapat sejumlah cara yang perlu dilakukan untuk membangun perumahan di area lokasi yang sering terjadi banjir.
1. Tinggikan bangunan di atas level banjir
Untuk memulai, arsitek harus membangun struktur di atas permukaan banjir untuk meminimalisasi kerusakan jika terjadi banjir.
Untuk mengetahui seberapa tinggi permukaan banjir yang biasa terjadi di lokasi tersebut, cari informasi dari lembaga perkembangan cuaca pemerintah setempat.
Dengan informasi yang didapat, arsitek mengetahui seberapa tinggi bangunan tersebut dan dengan metode apa mereka harus melakukannya.
Salah satu cara pengangkatan yang umum adalah dengan membangun struktur di atas kolom atau panggung. Dalam kasus lain, fondasi yang kokoh bisa dinaikkan lebih tinggi.
Untuk informasi yang lebih spesifik tentang apa yang harus dilakukan, arsitek harus menilai iklim dan sejarah banjir di daerah mereka dan melihat informasi yang tersedia secara daring seperti konstruksi manual di pantai pada khususnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.