Sementara pada zona residensal dan komersial akan didominasi dengan permukiman campuran kepadatan rendah ke tinggi, mulai dari perumahan, apartemen, hingga perhotelan.
Pada zona ini juga disediakan fasilitas bagi para pejalan kaki, sekolah, dan klinik yang mana menjadi tempat paling dibutuhkan di area tempat tinggal.
Baca juga: Patimban Bakal Jadi Akselerator Kawasan Industri Batang hingga Surabaya
Senior Associate Director Industrial Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa mengatakan, proyek kota mandiri dan kawasan industri ini termasuk strategis karena lokasinya dekat dengan Tol Cipularang KM 76 dan Tol Jakarta-Cikampek Selatan II.
Proyek JISC juga dikelilingi delapan infrastruktur berskala internasional yakni, Pelabuhan Tanjung Priok berjarak 89 kilometer, Bandara Soekarno-Hatta berjarak 108 kilometer, Pelabuhan Karawang berjarak 21 kilometer.
Kemudian, Pelabuhan Patimban berjarak 62 kilometer, Bandara Husein Sastranegara berjarak 62 kilometer, Bandara Kertajati berjarak 74 kilometer, Bandara Purwakarta berjarak 7 kilometer, serta Stasiun Karawang dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berjarak 20 kilometer.
"JISC potensial. Meski demikian, proyek ini juga tergantung pada penyelesaian proyek Tol Jakarta-Cikampek II Selatan untuk kemudahan akses," ujar Rivan kepada Kompas.com, Rabu (2/12/2020).
Dia menambahkan, industri yang akan dikembangkan di JISC cenderung akan sama dengan tenant eksisting di Kawasan Industri sekitar Kabupaten Karawang.
Hanya, bagi sektor logistik JISC yang berada di tengah-tengah barat dan timur lebih diuntungkan.
"Mereka bisa mengakses ke Pelabuhan Tanjung Priok atau ke Pelabuhan Patimban," tuntas Rivan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.