JAKARTA, KOMPAS.com - Properti di Ciputra Beach Resort, Tabanan, Bali, dengan harga mulai dari Rp 4,8 miliar per unit, mendapat antusiasme positif.
Bahkan, menurut General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya, penjualan proyek kelas atas itu melebihi target yakni menyisakan hanya 8 unit dari total 90 unit.
Hingga Kuartal IV-2020, sudah terjual 105 persen dari target. Angka ini diyakini akan terus bergerak naik menuju akhir tahun.
Meski sempat terganggu karena Pandemi Covid-19, namun penjualan dua klaster Nivata dan Sadana, berjalan lancar pada periode Juni hingga November ini.
"Menariknya, komposisi penjualan lebih banyak dibukukan oleh produk kavling dibanding rumah atau vila. Investor saat ini sangat jeli dalam berinvestasi dan mereka ingin investasinya di kawasan yang memiliki konsep," terang Raditya dalam keterangannya kepada Kompas.com, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Bisnis Properti Pulih, Ciputra Beach Resort Bali Terjual 70 Persen
Tingginya penjualan saat pandemi ini, menurut Raditya, karena Bali memiliki potensi yang jarang ditemukan di kawasan lain.
Bali merupakan destinasi wisata dunia dan juga sebagai kawasan investasi properti yang menjanjikan.
Psikologis konsumen dalam melakukan investasi properti kebanyakan karena faktor lokasi.
“Bali adalah kawasan wisata tingkat dunia, ada kebanggaan membeli properti di Bali,” jelas Raditya.
Tingginya minat investor untuk memiliki properti di Bali, tidak terlepas dari pembangunan infrastruktur konektivitas yang tengah dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan