Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Tol Gilimanuk-Denpasar Katrol Penjualan Properti Rp 4,8 Miliar Per Unit

Kompas.com - 20/11/2020, 15:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Properti di Ciputra Beach Resort, Tabanan, Bali, dengan harga mulai dari Rp 4,8 miliar per unit, mendapat antusiasme positif.

Bahkan, menurut General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya, penjualan proyek kelas atas itu melebihi target yakni menyisakan hanya 8 unit dari total 90 unit.

Hingga Kuartal IV-2020, sudah terjual 105 persen dari target. Angka ini diyakini akan terus bergerak naik menuju akhir tahun.

Meski sempat terganggu karena Pandemi Covid-19, namun penjualan dua klaster Nivata dan Sadana, berjalan lancar pada periode Juni hingga November ini.

"Menariknya, komposisi penjualan lebih banyak dibukukan oleh produk kavling dibanding rumah atau vila. Investor saat ini sangat jeli dalam berinvestasi dan mereka ingin investasinya di kawasan yang memiliki konsep," terang Raditya dalam keterangannya kepada Kompas.com, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Bisnis Properti Pulih, Ciputra Beach Resort Bali Terjual 70 Persen

Tingginya penjualan saat pandemi ini, menurut Raditya, karena Bali memiliki potensi yang jarang ditemukan di kawasan lain.

Bali merupakan destinasi wisata dunia dan juga sebagai kawasan investasi properti yang menjanjikan.

Psikologis konsumen dalam melakukan investasi properti kebanyakan karena faktor lokasi.

“Bali adalah kawasan wisata tingkat dunia, ada kebanggaan membeli properti di Bali,” jelas Raditya.

Dukungan Infrastruktur

Tingginya minat investor untuk memiliki properti di Bali, tidak terlepas dari pembangunan infrastruktur konektivitas yang tengah dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Salah satunya adalah rencana pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Denpasar.

Jalan tol kedua di Bali setelah Tol Bali Mandara tersebut adalah untuk pengembangan wilayah di Bali bagian Barat.

Hal ini terutama peningkatan konektivitas dari Pelabuhan Gilimanuk hingga ke Metropolitan Sarbagita yang kerap mengalami kemacetan.

Pembangunan ruas tol ini sangat diperlukan untuk meningkatkan logistik dan juga sebagai jalur wisata.

Dirancang sepanjang 95 kilometer, tol ini dalam tahap pertama akan menghubungkan kawasan Pekutatan-Soka.

Tahap kedua akan dilanjutkan dari Soka-Mengwi lalu tahap ketiga dari Gilimanuk-Pekutatan. Pembangunan direncanakan dimulai pada kuartal ketiga tahun 2021 dan selesai pada kuartal keempat tahun 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau