JAKARTA, KOMPAS.com - Batik yang merupakan mahakarya leluhur bangsa Indonesia telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Bahkan, baju batik sering dipakai para tokoh dunia untuk menghadiri suatu acara tertentu.
Sebut saja, Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Pendiri Microsoft Bill Gates, dan masih banyak lagi.
Tak hanya sebagai busana formal dan kasual, baru-baru ini desainer interior berusia 20 tahun Eric Rahardjo Hoputro memanfaatkan batik sebagai elemen dekoratif rumah mewah berdesain modern minimalis.
Sebelumnya, Eric pernah mendesain interior pesawat pribadi dengan menggunakan kaca untuk elemen atap.
Baca juga: Desainer Muda Ini Rancang Kabin Pesawat Beratap Kaca
Kali ini, dia mendesain dari sudut pendekatan kultural yang jauh berbeda dengan desainnya terdahulu.
Menurut Eric, batik mengingatkan dirinya akan keberagaman dan kekayaan Indonesia yang begitu istimewa.
Selain itu, kata Eric, batik merupakan sebuah mahakarya yang elegan dan tidak akan bisa dipandang sebelah mata.
"Oleh karena itu, saya ingin membawa identitas yang sama pada karya desain ini yaitu sebuah rumah yang bukan hanya didesain untuk menjadi nyaman, tetapi megah dan berkarakteristik dalam waktu yang bersamaan,” ujar Eric sekaligus CEO InteriorHAHA dalam keterangan pers, Kamis (19/11/2020).
Eric menjelaskan, desain interior merupakan suatu industri yang terus melahirkan ide, gagasan, dan inovasi baru untuk berkembang.
Baca juga: Bisa Dicontoh, Cara Eric Bangun Start-up Desain
Sebab, seiring berkembangnya zaman, desain interior yang unik sangat diperlukan karena menguntungkan bagi banyak orang.
Oleh karena itu, Eric menggabungkan desain interior modern seperti rumah minimalis dengan unsur tradisional seperti batik.
Dia berharap, dengan memasukkan unsur batik pada rumah minimalis dapat turut serta menjaga kelestarian budaya melalui bidang yang tengah digeluti.
"Saya selalu percaya bahwa tidak semua hal harus berubah seiring perkembangan zaman dan tentunya identitas kita merupakan salah satu hal itu," pungkas Eric.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.