JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah menciptakan perubahan begitu besar pada desain interior.
Tak melulu negatif, perubahan tersebut melahirkan inovasi baru dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19.
Sebagai contoh, desainer interior berusia 20 tahun Eric Rahardjo Hoputro menghasilkan sebuah konsep desain interior pesawat pribadi dengan menggunakan kaca untuk elemen atap.
Konsep tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan khusus mengenai kebersihan dalam kabin pesawat.
"Seperti yang kita tahu, virus (Covid-19) dapat bertahan hidup hingga 9 jam pada permukaan logam," kata Eric yang sekaligus CEO InteriorHAHA kepada Kompas.com, Senin (8/6/2020).
Baca juga: Bisa Dicontoh, Cara Eric Bangun Start-up Desain
Eric melanjutkan, peran atap kaca dalam menggantikan logam tersebut untuk meningkatkan intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam kabin pesawat.
Sinar matahari, menurut dia, memperpendek jangka waktu hidup berbagai macam virus.
Selain itu, penggunaan atap kaca tersebut juga menambah fungsi estetika pada interior kabin pesawat.
Desain ini dapat diaplikasikan pada pesawat pribadi maupun komersial.
Eric menjelaskan, atap kaca tak mengganggu kecepatan angin dari luar, bentuk luar badan pesawat, dan sistem navigasi di dalam kokpit.
"Saya berharap karya-karya ini mampu membuat ruang hidup manusia lebih baik. Kami ingin memotivasi masyarakat semuanya untuk dapat tetap memiliki pengharapan bahwa sehabis gelap pasti terbitlah terang," pungkas Eric.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.