JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kemacetan menjadi salah satu permasalahan utama sejak lama di ibu kota.
Kunci untuk menyelesaikan permasalah kemacetan adalah mendorong agar masyarakat Jakarta beralih menggunakan transportasi publik.
Menurut Anies, transportasi publik di Jakarta sudah ada sejak lama, namun tidak banyak diminati karena masing-masing transportasi berjalan sendiri-sendiri.
"Karenanya kami bekerja sebagai satu kesatuan, integrasi, antar-transportasi publik yang ada di Jakarta, seperti Transjakarta, Mas Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), Commuter Line, dan yang lainnya," kata Anies dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Pertama Kali, Jakarta Menangi Sustainable Transport Award 2021
Hingga saat ini, pihaknya terus gencar melakukan integrasi antar-transportasi publik. Untuk mendukung integrasi ini, sejumlah fasilitas dibangun dan diperbaiki.
Sebut saja jalur pejalan kaki, penataan kawasan termasuk pedagang kaki lima (PKL), penataan drop off dan pick up angkutan lanjutan.
Kemudian signage yang baik, serta koneksi dengan halte Bus Transjakarta sebagai fasilitas pelengkap transit.
Dengan semakin banyaknya transportasi yang saling terintegrasi, diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum dalam beraktivitas.
"Karena sekarang sudah terintegrasi, jadi bila masyarakat ingin mencapai mobilitas yang cepat tanpa hambatan ya gunakan transportasi umum," ujarnya.
Anies menambahkan, integrasi transportasi akan memberikan kenyamanan dan keamanan pengguna.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.