Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali, Jakarta Menangi Sustainable Transport Award 2021

Kompas.com - 31/10/2020, 08:49 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta memenangi Sustainable Transport Award (STA) 2021 berkat program integrasi antar-moda transportasi publik yang ambisius selama beberapa tahun terakhir.

Gelar ini merupakan kemenangan Jakarta yang pertama untuk wilayah Asia Tenggara. Sebelumnya, tahun 2019, Jakarta mendapat gelar “Honorable Mention” pada ajang yang sama.

Jakarta bersaing dengan kota-kota lain di dunia, seperti Adis Ababa, Bogota, Auckland, Braga, Buenos Aires, Frankfurt, dan Sao Paulo.

Kota pemenang STA diumumkan pada konferensi transportasi berkelanjutan internasional, MOBILIZE 2020, yang diselenggarakan pada tanggal 26-30 Oktober 2020 secara virtual.

Jakarta tercatat telah melakukan integrasi mikrobus (angkot) dengan layanan Transjakarta serta kehadiran mass rapid transit (MRT) Jakarta dan light rail transit (LRT) Jakarta tahun lalu menjadi momentum besar bagi sistem transportasi publik di Ibu Kota.

Baca juga: Mengintegrasikan Jakarta dalam Sebuah Peta

Dalam payung JakLingko, upaya DKI Jakarta untuk mengintegrasikan semua moda transportasi, baik secara fisik maupun pembayaran, terbilang ambisius dalam beberapa tahun terakhir.

Kemudian, penataan stasiun transportasi publik milik DKI Jakarta dengan KRL Commuter Line pada awal tahun ini menjadi tonggak baru sistem integrasi transportasi publik di Jabodetabek.

Transjakarta juga mulai mengembangkan armada bus listrik yang diujicobakan tahun ini dan mempunyai target untuk mengubah semua armadanya menjadi bus listrik pada 2030.

Untuk mendukung integrasi tersebut, Pemprov DKI juga mentransformasi Terowongan Kendal menjadi terowongan akses khusus pejalan kaki yang menghubungkan Stasiun KRL Sudirman, stasiun MRT Jakarta, stasiun Kereta Bandara, serta halte dan stasiun Transjakarta.

Pembangunan fasilitas pejalan kaki di Jakarta selama dua tahun ke belakang juga terbilang masif.

Program-program berbasis pelibatan masyarakat seperti #JalanJakarta juga dilakukan untuk menciptakan jalan lingkungan yang lebih ramah pesepeda dan pejalan kaki.

Disusul dengan uji coba jalur sepeda sepanjang 63 kilometer pada tahun 2019 yang kemudian ditindaklanjuti dengan perencanaan 500 kilometer jalur sepeda terproteksi.

Bus transjakarta melintas di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020). Jumlah pengguna transjakarta telah menembus 1 juta penumpang per hari. Jumlah penumpang sebanyak 1.006.579 orang tercatat pada Selasa (4/2/2020).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Bus transjakarta melintas di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020). Jumlah pengguna transjakarta telah menembus 1 juta penumpang per hari. Jumlah penumpang sebanyak 1.006.579 orang tercatat pada Selasa (4/2/2020).
Upaya merencanakan jalur sepeda ini terbayar ketika masa pandemi Covid-19, terjadi lonjakan pesepeda hingga 10 kali lipat di ruas-ruas jalan utama Jakarta.

Hal ini kemudian diperkuat dengan diimplementasikannya pop up bike lane (jalur sepeda terproteksi sementara) dan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 51 Tahun 2020 yang menginstruksikan untuk memprioritaskan pejalan kaki dan pesepeda selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung.

Upaya untuk menggalakkan pembatasan kendaraan bermotor pribadi di pusat kota ditandai dengan diubahnya fasilitas park and ride Thamrin 10 menjadi ruang usaha ekonomi kreatif.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau