Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal di Kawasan Padat Rentan Tertular Penyakit? Kota Ramah Pedestrian Jawabannya

Kompas.com - 16/11/2020, 12:11 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Program tersebut ditempuh terutama untuk mendukung penerapan sosial distancing antar warga dan sekaligus mendorong warga Jakarta untuk dapat layanan sepeda sebagai alat trasportasi yang aman di tengah pandemi Covid-19.

Pemprov DKI Jakarta diketahui hingga kini telah menyediakan lebih dari 200 sepeda gratis atau Bike Sharing.

Ratusan sepeda tersebut disebar di sembulan titik lokasi strategis yang umumnya berdekatan dengan akses traportasi publik seperti stasiun dan terminal.

Adapun, sembilan titik lokasi sementara bike sharing, Stasiun MRT Bundaran HI, Halte Bus Pelican Crossing Bundaran HI Sisi Timur, Halte Bus Pelican Crossing Bundaran HI Sisi Barat, Depan Gedung Sinar Mas, Halte Bus Balaikota Sisi Selatan, Stasiun Tanah Abang, Wali Kota Jakarta.

Seorang antropolog medis dari Universitas St Andrew di Skotlandia Christos Lynteris, mengatakan bahwa memperkuat layanan lokal untuk perjalanan akan mengurangi penyebaran infeksi atau virus. Tapi tidak seluruhnya.

"Itu (virus) akan tetap menyebar di sana entah bagaimana - hanya dibutuhkan satu orang untuk menyebarkannya dari satu daerah ke daerah lain dan kemudian Anda tertular komunitas," kata Lynteris.

Namun demikian, dia mengakui bahwa penyakit dan pengendalian penyakit tentu saja memiliki dampak besar terutama bagi perubahan perencanaan suatu kota.

Dia mencontohkan, wabah kolera dan demam kuning yang terjadi di Amerika itu justru berdampak pada perubahan perbaikan penataan kota seperti misalnya pembangunan sistem air limbah bawah tanah dan ruang hijau seperti Central Park di Kota New York.

"Tingkat keparahan penyakit ini mendorong departemen perencanaan kota, teknik, dan kesehatan masyarakat untuk bersatu," katanya.

Karenanya, pandemi Covid-19 dijadikan sejumlah ahli untuk melakukan berbagai terobosan termasuk menata ulang kota sehingga nantinya warga akan terbiasa dengan kebiasaan baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com