Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Adhi, Tinggal di TOD LRT City Bekasi Hemat Rp 100.000 Per Hari

Kompas.com - 15/11/2020, 19:48 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Permasalahan kota besar seperti Jakarta bukan hanya tentang kemacetan, tetapi juga harga lahan yang semakin tinggi sehingga sangat sulit bagi sebagian besar masyarakat untuk memiliki hunian.

Karena itu, pemerintah terus mendorong pertumbuhan hunian yang terintegrasi dengan sarana transportasi atau lebih dikenal dengan adaptasi konsep Transit Oriented Development (TOD) di pusat-pusat kepadatan kota agar para penglaju (komuter) bisa hidup dengan lebih efisien.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PT Adhi Commuter Properti mengembangkan LRT City yang merupakan kawasan hunian terintegrasi Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.

Menurut Direktur Pemasaran PT Adhi Commuter Properti Indra Syahruzza, secara berkelanjutan sarana transportasi modern seperti LRT akan menjadi tren dan kebutuhan di kota-kota besar seperti Jakarta.

Baca juga: 22 LRT City Bakal Dikembangkan Adhi Commuter Properti

"Kita bisa melihat antusiasme masyarakat terkait transportasi masal modern seperti KRL Commuter Line maupun moda raya terpadu (MRT)," kata Indra dalam keterangan tertulis, Minggu (15/11/2020).

Salah satu proyek yang tengah dikembangkan adalah LRT City Bekasi-Eastern Green yang berada di kawasan Bekasi sebagai salah satu kota penyangga Jakarta dengan jumlah penglaju cukup banyak.

Berlokasi 0 kilometer dari Stasiun LRT Jatimulya dan exit toll Bekasi Timur, LRT City Bekasi-Eastern Green juga dilengkapi dengan sarana Bus Rapid Transit (BRT) Transjabodetabek.

Project Director LRT City Bekasi-Eastern Green Setya Aji Pramana memaparkan, hunian terintegrasi LRT dan moda transportasi lain akan membantu penghuni menghemat pengeluaran.

Setya menghitung fleksibilitas, efektifitas, hingga efisiensi: bila konsumen menggunakan kendaraan pribadi, biaya yang harus dikeluarkan antara lain untuk BBM sekitar Rp 50.000 per hari, biaya jalan tol Rp 35.000 dan biaya parkir Rp 50.000.

Secara total dibutuhkan biaya harian sekitar Rp 135.000 apabila konsumen tinggal di Bekasi dan berkantor di wilayah Sudirman ataupun Kuningan.

Ini belum memperhitungkan biaya perawatan mobil, pajak kendaraan, dan biaya lainnya.

Sementara bila menggunakan LRT sebagai transportasi harian, pengeluaran hanya Rp 24.000 per hari dan terbebas dari biaya parkir, BBM, tol, dan biaya-biaya lainnya.

"Artinya, ada penghematan lebih dari Rp 100.000 setiap harinya bila kita menggunakan transportasi umum seperti LRT," imbuh Setya.

LRT Jabodebek juga akan terkoneksi dengan moda transportasi umum lainnya, seperti Transjakarta, KRL, hingga angkutan perkotaan lain.

LRT City Bekasi-Eastern Green dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektar dengan mengusung berbagai fungsi properti (mixed-use) mulai dari hunian, mal, ruko, plaza, dan sebagainya.

Proyek ini terdiri dari dua menara apartemen yaitu Tower Primrose (634 unit) dan Tower Clove (302 unit).

Saat ini harga tipe studio (27,21 meter persegi) berkisar Rp 600 jutaan dan tipe 2 bedroom (50,51 meter persegi) Rp 1,1 Miliar.

"Kami menawarkan subsidi DP hingga 4,5 persen, bebas bunga satu tahun dan bebas biaya KPA (syarat ketentuan berlaku). Lalu untuk pengguna Bank BTN dan Bank BNI bebas angsuran satu tahun pertama atau nol rupiah angsuran tahun pertama," tuntas Setya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com