Terbaru, mereka tengah membesut pembangunan Superblok Pakuwon Mall Bekasi yang mencakup pusat perbelanjaan ritel, apartemen, dan hotel dengan investasi senilai Rp 2 triliun.
Pakuwon dianggap memiliki keunikan, karena perintisnya Alexander Tedja tidak lahir dan besar di Surabaya. Namun, dia mampu menjadi yang terbesar di ibu kota Jawa Timur ini.
Jika dari jumlah dan skala proyek pengembangan, keduanya dinilai berimbang, namun bagaimana dilihat dari kapitalisasi pasar dan penjualan?
Hingga Selasa (27/10/2020), Sinarmas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk mencetak kapitalisasi pasar senilai Rp 18,84 triliun.
Baca juga: Bangun Hunian Berbasis TOD, Sinarmas Gandeng Mitsubishi dan Surbana
Sementara PT Pakuwon Jati Tbk memiliki kapitalisasi pasar lebih tinggi sekitar Rp 20,03 triliun.
Adapun dari segmen revenue, Pakuwon membukukan Rp 5,67 triliun, sedangkan Sinarmas Land tipis di atasnya yakni sekitar Rp 5,82 triliun.
Dari segmen pendapatan bersih, Pakuwon jauh memimpin dengan catatan Rp 1,84 triliun, sementara Sinarmas Land sekitar Rp 609,46 miliar.
Sinarmas Land dan Pakuwon kini tengah bertarung di ajang Indonesia Property Award 2020. Siapa terbaik? Kita tunggu hasilnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.